Persiapan Dinas Pendidikan Jawa Barat Gelar UNBK

Mengingat pelaksanaan UNBK sebentar lagi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan persiapan teknis dan nok teknis.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK terakhir sebelum nanti berganti format menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai 2021 sebagaimana kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah melakukan persiapan teknis maupun non teknis. Persiapan teknis meliputi penguatan koordinasi dengan bidang SMA, SMK, dan SLB, 13 cabang dinas pendidikan wilayah terkait Permendikbud 43 tersebut.

“Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga telah menyusun jadwal simulasi dan gladi bersih UNBK,” tuturnya, Bandung, Jumat, 13 Maret 2020.

Persiapan teknis lainnya, Dewi menjelaskan setiap bidang PSMK, PSMA, dan PKLK bersama MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah) dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sudah menyosialisasikan kepada seluruh sekolah untuk membuat Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah (POS US), kisi-kisi, dan soal ujian sekolah secara mandiri.

“Cabang dinas sudah menyosialisasikan semuanya ke pengawas sekolah, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum,” ujarnya.

Pengawas sekolah pun telah mendampingi sekolah menyusun kisi- kisi ujian sekolah yang hasilnya dilaporkan ke cabang dinas masing - masing. Selain persiapan teknis, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pun telah mengantisipasi hal-hal non teknis di sekolah mulai dari keamanan, kesediaan peralatan untuk UNBK, perilaku dan kesehatan siswa, hingga sisi psikologis peserta ujian.

“Menjelang UNBK pasti ada kendala non teknis seperti peralatan penunjang yang hilang. Seperti Februari lalu terjadi di SMKN Rajapolah, Tasikmalaya, yang kehilangan tiga infokus dan 13 laptop, dan kendala non teknis ini hampir terjadi setiap akan ada pelaksanaan UN,” katanya.

Selain itu kata Dewi, tingkat stres siswa pun menjadi perhatian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan membuat imbauan kepada stakeholders pendidikan mulai dari sekolah sampai orang tua agar menjaga siswa tetap tenang. “Aspek psikologis pelajar perlu dijaga agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan,” kata dia.

Ia pun sangat berharap menjelang UNBK tidak ada berita di media kalau pelajar tawuran bahkan sampai menimbulkan korban jiwa seperti yang marak terjadi awal 2020. “Tawuran pelajar ini sangat mengganggu kondusifitas dan konsentrasi, tidak saja peserta ujian tapi penyelenggara,” katanya berharap.

Dewi menambahkan, UNBK tahun ajaran 2019/2020 suasananya akan sangat berbeda. Selain UNBK tahun ini menjadi yang terakhir, ujian pun akan dilaksanakan di tengah marak isu COVID -19 yang menjadi sorotan banyak orang.

“Sebelumnya sesuai instruksi Mendikbud dan Gubernur Jabar, Disdik telah banyak mengedukasi dan melakukan berbagai kampanye melawan COVID - 19, seperti perilaku hidup bersih dan sehat, menunda studi tur, sampai memperbanyak tempat cuci tangan. Mudah-mudahan pelaksanaan UNBK tetap lancar dan lulusan yang dihasilkan benar- benar berkualitas secara akademik dan berkarakter,” tegas dia.

Untuk diketahui, sesuai kalender pendidikan, Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK SMK akan digelar pada 16-19 Maret 2020. Sedangkan SMA/MA/SMLB 30 Maret - 2 April 2020, sementara SMP/Mts/SMPLB 20-23 April 2020.

Pelaksanaan UN jenjang SMA, SMK, dan MA sudah 100% menggunakan Moda UNBK, SMP/MTs 97% menggunakan Moda UNBK meningkat dari sebelumnya 43%, sedangkan untuk SLB masih menggunakan UNKP. []

Berita terkait
Disdik Jabar Dorong Sekolah Harus Menyenangkan
Dinas Pendidikan Jawa Barat berupaya tingkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat, termasuk penguatan mental guru dan siswanya
0
Transaksi Keuangan Pengurus ACT dan Organisasi Teror Al-Qaeda Diungkap PPATK
Temuan baru PPATK menyebutkan ada dugaan pengurus ACT melakukan transaksi keuangan dengan jaringan terorisme Al-Qaeda. Pengurus juga karyawan.