Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, ASP Minta Pemerintah Pemulihan dan Penyelamatan Rimba

Mereka meminta pemerintah dan penegak hukum mengambil sikap tegas dalam menegakkan hukum lingkungan kepada perusahaan yang melanggar hukum lingkungan.
Aliansi Selamatkann Pesisir menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (5/6) siang. (rio)

Makassar, (Tagar 5/6/2018) - Sejumlah organisasi yang mengatasnamakan Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP) menggelar aksi kreatif di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Aksi tersebut mereka gelar sehubungan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membentangkan sepanduk, pataka-pataka yang bertuliskan tentang seruan penyelamatan lingkungan dan wilayah kelola rakyat.

Kordinator Lapangan, Apandi menjelaskan bahwa ada tiga isu utama yang disuarakan pada peringatan hari lingkungan hidup ini.

“Pemulihan pesisir, perlindungan kawasan karst, serta penyelamatan rimba terakhir merupakan hal penting yang harus dilakukan pemerintah saat ini, maupun yang akan datang” ujarnya di Makasar, Selasa (5/6) siang.

Selain itu, dirinya juga meminta agar pemerintah dan penegak hukum mengambil sikap tegas dalam menegakkan hukum lingkungan kepada perusahaan yang melanggar hukum lingkungan.

“Tambang pasir laut yang telah beraktifitas di takalar merupakan bukti lemahnya penegakan hukum di Sulsel”

Apandi juga mengatakan bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi di sulawesi selatan telah berdampak bagi wilayah kelola masyarakat. Ia pun berharap agar pemerintah peduli dan melindungi wilayah kelola rakyat.

Aliansi Selamatkan Pesisir merupakan gabungan organisasi seperti WALHI Sulsel, LBH Makassar, Lapar Sulsel, PBHI Sulsel, SP AM, Lingkar Nalar, Komunal, Massampu Enrekang, serta organisasi mahasiswa lainnya. (rio)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.