Peringatan Setahun yang Menyedihkan Bagi Sebagian Besar Warga Afghanistan

Samar imbau masyarakat internasional untuk terus menekan Taliban agar izinkan semua anak perempuan mengenyam pendidikan sekolah menengah
Sejumlah siswa perempuan Afghanistan tampak menghadiri pelajaran di kelas di salah satu sekolah agama di Kabul, Afghanistan, pada 11 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Ebrahim Noroozi)

TAGAR.id, Jakarta - Setahun setelah Taliban merebut kekuasaan Afghanistan, aktivis HAM terkemuka Afghanistan, Sima Samar, masih menyayangkan apa yang terjadi pada negaranya.

Mantan menteri urusan perempuan itu mengatakan dalam wawancara pada Jumat, 12 Agustus 2022, bahwa Agustus ini adalah peringatan yang menyedihkan bagi sebagian besar warga Afghanistan.

Kini, Samar adalah seorang akademisi di Harvard dan telah menulis rancangan pertama sebuah autobiografi. Ia mengimbau masyarakat internasional untuk terus menekan Taliban agar mengizinkan semua anak perempuan dapat mengenyam pendidikan sekolah menengah.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan bagi anak laki-laki, karena tanpa pendidikan atau keterampilan, mereka berisiko terjerumus ke dalam produksi opium, penyelundupan senjata atau terlibat dalam kekerasan.

Samar juga mendesak masyarakat internasional untuk terus melanjutkan program kemanusiaan yang penting untuk menyelamatkan nyawa. Tapi, katanya, program itu harus fokus pada makanan atau uang tunai sebagai imbalan pekerjaan, guna mengakhiri ketergantungan masyarakat dan memberi mereka "kepercayaan diri dan martabat." (vm/pp)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bachelet Sebut Taliban Lucuti Hak Perempuan dan Anak Afghanistan
Taliban yang berkuasa di Afghanistan melucuti perempuan dan anak perempuan dari hak-hak dasar dan kebebasan mereka
0
Peringatan Setahun yang Menyedihkan Bagi Sebagian Besar Warga Afghanistan
Samar imbau masyarakat internasional untuk terus menekan Taliban agar izinkan semua anak perempuan mengenyam pendidikan sekolah menengah