Perang Kaos #2019GantiPresiden, PDIP: Kalau Ada Tsunami Politik, Baru Jokowi Kalah

Politisi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan tak ambil pusing dengan beredarnya kaos hastag 2019 ganti presiden (#2019GantiPresiden).
Masa kampanye pemilihan presiden 2019 masih jauh, tapi di media sosial sudah beredar gambar-gambar kaos yang melancarkan serangan semacam ini. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 5/4/2018) - Politisi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan tak ambil pusing dengan beredarnya kaos hastag 2019 ganti presiden (#2019GantiPresiden).

Menurutnya, dengan munculnya isu-isu jelang pemilihan presiden (Pilpres) seperti itu, justru akan semakin sulit lawan politiknya mengalahkan Presiden Joko Widodo.

“Kalau saya sih melihatnya, ya kalau keadaan kita begini-begini sulit mengalahkan Pak Jokowi. Kecuali ada situasi yang sangat butuh di Indonesia, baru bisa mengalahkan Pak Jokowi,” ujarnya di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

[caption id="attachment_53470" align="alignnone" width="712"] (Kaos dengan desain tandingan #KamiPuasLanjutkan2019, merespon serangan kaos dengan desain #2019GantiPresiden)[/caption]

Menurutnya, beredarnya isu tersebut punya kesamaan situasi seperti saat Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono akan memenangkan Pilpres di tahun 2009. Ia yakin Jokowi tak akan kalah.

“Kecuali kalau ada tsunami politik lah, menurut saya, baru Jokowi kalah,” kata Anggota Komisi III ini.

Trimedya menegaskan, sebenarnya sah-sah saja cara yang dilakukan untuk mengganti presiden. PDIP sendiri akan membuktikannya dengan kerja turun ke bawah untuk memastikan suara tetap terjaga.

“Yang paling penting, kami turun ke bawah, semua kader turun ke bawah, solid. PDIP kurang apa digoyang ini, digoyang itu. Apa survei bulan Maret lalu kan bilang tetap pemenang. Itu kuncinya apa, turun ke bawah,” tukasnya. (nhn)

Berita terkait