Surabaya, (Tagar 29/3/2018) - Nama Ida Laila dikancah dunia musik pada tahun 1960 hingga 1980-an sangat populer. Suaranya merdu dengan syair lagu yang khas membuat dia punya banyak penggemar. Kini Ida Laila lebih banyak berdiam di rumah.
Diusianya yang ke-75 tahun, Ida Laila tidak banyak beraktifitas. Ini karena sakit komplikasi yang ia derita. Penyanyi legendaris ini mengidap penyakit asam urat, kolesterol dan diabetes.
Mulyono, suami Ida Laila, saat menerima kunjungan calon gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menceritakan, sejak 2011 lalu Ida Laila sudah tidak pernah beraktifitas di luar rumah. Saat itu ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Sampai saat ini pelantun lagu Siksa Kubur ini juga masih menjalani perawatan di rumahnya di Jalan Kanser nomor 2, Surabaya, Jawa Timur. Akibat sakitnya itu, Ida Laila sudah tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Dia lebih banyak duduk di kursi roda.
Di era keemasannya, Ida Laila punya banyak penggemar, khususnya dari kalangan ibu ibu. Dia masih tetap eksis bernyanyi hingga tahun 1997-1998 tepat saat Soeharto lengser dari kursi presiden. Setelah menyatakan pensiun dari dunia musik, wanita kelahiran 1943 ini lebih banyak menerima panggilan sebagai penceramah agama atau mengisi pengajian.
"Tapi saat pengajian, dia (Ida Laila) masih sering menghibur jemaah dengan lagu-lagunya," kata Mulyono.
Sampai saat ini, tambah Mulyono, Ida Laila yang punya nama asli Murah Ati ini masih sering menerima panggilan untuk ceramah agama. Namun, dengan pertimbangan kondisi kesehatan yang sudah tidak memungkinkan, maka undangan-undangan itu terpaksa ditolak.
"Khawatir kondisi kesehatannya, nanti bisa malah memburuh," ujar Mulyono yang kini berusia 77 tahun.
Mulyono menceritakan, ia menikah dengan Ida Laila pada 1963. Dari hasil pernikahannya dengan Mulyono, Ida Laila yang asli Surabaya ini dikaruniai 5 orang anak, 10 cucu dan 2 cicit.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul sempat mengutarakan kekagumannya atas karya-karya yang sudah dihasilkan Ida Laila. Bahkan sampai saai ini, lagu lagunya masih populer dan banyak didengar masyarakat, seperti ‘Siksa Kubur’, 'Pergi Tanpa Pesan’, dan ‘Sepiring Berdua’.
Gus Ipul sempat memutar lagu ‘Siksa Kubur’ melalui gawai untuk didengarkan bersama Ida Laila.
"Saya ingin belajar pada beliau (Ida Laila) bahwa, sebuah profesi itu harus dijalani secara totalitas," kata Gus Ipul.
Kekaguman Gus Ipul pada Ida Laila juga melihat pengabdiannya pada keluarga. Meski sudah bertengger sejajar dengan penyanyo top Indonesia pada zamannya, namun dia tetap tidak melupakan keluarga. Keluarga tetap menjadi prioritas utama. Setelah tidak lagi menyanyi, Ida Laila memiliki kesibukan berdakwah dan tetap mengajak kebaikan pada sesama.
"Kami akan terus memberi perhatian pada seniman. Memang kalau sudah menjadi mantan itu serba susah. Makanya, kami akan pikirkan bersama agar para mantan artis ini pada hari tuanya bisa hidup dengan layak,” kata dia.
Gus Ipul menegaskan, dia bersama Puti Guntur Soekarno, jika terpilih nanti akan berkomitmen memperhatikan nasib seniman melaui program Bersinar (Berkebudayaan, Rukun dan Seniman Makmur). (lut)
