Penurunan Volume Bongkar Muat Barang di Jayapura

arus bongkar muat barang terjadi penurunan sebesar 0,62 persen jika dibandingkan Juli yang 17.254 ton atau berkurang 12,85 persen dibanding Juni yang 19.799 ton.
Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, arus bongkar muat barang terjadi penurunan sebesar 0,62 persen jika dibandingkan dengan volume muat barang pada Juli tercatat 17.254 ton atau berkurang 12,85 persen dibandingkan dengan bulan Juni yang sebesar 19.799 ton. (Foto: Tri)

Jayapura, (Tagar 5/9/2017) – Volume barang yang dimuat dan dibongkar mengalami penurunan dimana volume barang yang dimuat pada Juli 2017 tercatat sebesar 21.345 ton atau turun 0,62 persen dibandingkan dengan volumenya pada Juni sebesar 21.479 ton. Sedangkan barang yang dibongkar tercatat sebesar 80.078 ton atau turun 1,25 persen dibandingkan volumenya pada bulan Juni yang sebesar 81.091 ton.

Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, arus bongkar muat barang terjadi penurunan sebesar 0,62 persen jika dibandingkan dengan volume muat barang pada Juli tercatat 17.254 ton atau berkurang 12,85 persen dibandingkan dengan bulan Juni yang sebesar 19.799 ton.

“Adapun barang yang dimuat berupa kayu (76,21 persen) dan lainnya sebesar 23,79 persen. Dimana di Pelabuhan Merauke tercatat sebesar 4.091 ton atau meningkat hingga 143,51 persen dengan jenis barang yang dimuat berupa container isi sebanyak 79,78 persen dan barang campuran sebesar 20,22 persen periode Januari hingga Juli 2017,“ujar Bambang di Aula BPS, Senin (4/9).

Menurut Bambang, volume barang yang dimuat sebesar 114,512 ton atau meningkat 200,52 persen bila dibandingkjan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 38.105 ton. Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya volume barang yang dimuat di Pelabuhan Jayapura sebesar 409,04 persen.

“Sedangkan Volume barang yang dibongkar pada Juli 2017 sebesar 80.078 ton atau berkurang 1,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 81.091 ton. Di Pelabuhan Jayapura, volume barang pada Juli 2017 tercatat sebesar 56.270 ton atau berkurang 9,76 persen dibandingkan Juni 2017 yang sebesar 62.358 ton,“ ungkapnya.

Ia menuturkan, adapun jenis barang yang dibongkar berupa barang campuran sebesar 41,49 persen, kayu lapis 10,35 persen, semen 9,54 persen, bahan bangunan sebesar 6,58 persen, beras 5,69 persen dan lainnya sebesar 26,37 persen.

“Untuk Pelabuhan Merauke sendiri volume bongkar barang tercatat sebesar 23.808 ton atau bertambah 27,09 persen, dengan jenis barang yang dibongkar berupa container isi sebesar 99,64 persen dan barang campuran 0,36 persen, “terangnya.

Secara kumulatif, volume bongkar barang di Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 604.517 ton. (tri)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.