TAGAR.id, Jakarta - Perusahaan pengecer busana H&M, Rabu, 30 November 2022, mengatakan akan memangkas 1.500 pekerjaan karena ingin menekan biaya akibat melemahnya permintaan konsumen.
Inflasi yang meningkat dan krisis biaya hidup menekan anggaran rumah tangga. Pada bulan September 2022, H&M meluncurkan rencana untuk menghemat sekitar 190 juta dolar AS per tahun.
Saat itu H&M melaporkan penjualan triwulanannya lebih rendah dari perkiraan - naik hanya tiga persen dari tahun sebelumnya menjadi 5,4 miliar dolar AS.
Angka itu di bawah perkiraan analis dan lebih buruk dari Inditex, perusahaan yang dikenal berkinerja buruk, yang memiliki Zara.
H&M, Rabu, 30 November 2022, juga mengatakan biaya restrukturisasi hampir 76 juta dolar AS akan dianggarkan pada kuartal keempat.
Pengecer busana nomor dua dunia ini mempekerjakan sekitar 155.000 karyawan.
Saham H&M naik lebih dari setengah persen pada awal perdagangan Rabu, 30 November 2022, sejalan dengan pasar yang lebih luas. (my/ka)/Reuters/voaindonesia.com. []