Pengamat Sarankan Jokowi Segera Rombak Menteri

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyarakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melaksanakan reshuffle.
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi PON ke-20 di Papua di Stadion Lukas Enembe, hari Sabtu lalu. (Foto: Tagar/Instagram @jokowi)

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyarakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melaksanakan reshuffle dengan harapan para menteri dapat bkerja maksimal dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, pasca pandemi Covid-19 Presiden Jokowi perlu tim kerja yang kuat dan dapat mengimbangi kinerja untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia terutama dalam bidang ekonomi yang terdampak.

"Sangat tepat kalau Presiden Jokowi melakukan reshuffle tepat 2 tahun pemerintahan Jokowi yang tepat pada Rabu Wage tanggal 20 Oktober yang akan datang," kata Fernando dalam keterangan tertulis pada Senin, 4 Oktober 2021.

"Diharapkan Presiden Jokowi akan mengevaluasi beberapa pembantunya yang tidak dapat bekerja secara maksimal seperti Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Perhubungan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang," katanya.

Selain itu, lanjut Fernando, Presiden Jokowi diharapkan mengganti Menteri Sosial yang selama ini pamer aksi marah dihadapan publik. Fajroel Rachman, kata dia, yang akan memulai tugas barunya sebagai Duta Besar pada bulan Desember 2021 yang akan datang tentunya akan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri sehingga perlu segera diangkat juru bicara pengganti.


palagi Presiden sangat membutuhkan Juru Bicara yang handal dalam menjalankan tugasnya supaya pemikiran dan program Presiden dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.


Menurutnya, jika reshuffle terjadi pada tanggal 20 Oktober yang akan datang kemungkinan Presiden juga akan mengumumkan KSAL Yudo Margono calon Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun bulan November 2021.

"Semoga pada reshuffle kali ini Presiden Jokowi akan mengangkat para Menteri dan Juru Bicara Presiden yang dapat bekerja secara maksimal untuk membantu Presiden Jokowi mensejahterakan seluruh masyarakat Indoensia," katanya.

"Apalagi Presiden sangat membutuhkan Juru Bicara yang handal dalam menjalankan tugasnya supaya pemikiran dan program Presiden dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Yusril Diserang, Fernando: Rp 100 M Itu Berkedok Penolakan!
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas beranggapan hal yang dilakukan Yusril terkait permintaannya dibayar sebesar 100 M adalah penolakan.
AD ART Lampaui UU Parpol, Fernando Emas: Jadikan Pembelajaran
Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI), Fernando Emas mengatakan polemik yang terjadi dalam tubuh Demokrat dapat dijadikan pembelajaran.
Usul Presidential Threshold Dihilangkan, Fernando: Jangan Pikun!
Direktur RPI Fernando Emas memperingati agar tidak lupa bahwasanya partai demokrat lah yang mengusulkan presidential threshold di tahun 2009.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.