Pendapat Ahli dan Pengamat Sebut Xinjiang Files Kelihatannya Akurat

Kumpulan dokumen yang bocor dan dikenal sebagai "Xinjiang Files" ungkap pelanggaran HAM berat terhadap minoritas Muslim Uighur
Menara penjaga di sebuah kamp penahanan Uighur di Xinjiang, China (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Jakarta - Kumpulan dokumen yang bocor dan dikenal sebagai "Xinjiang Files" mengungkap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat terhadap minoritas Muslim Uighur di kawasan itu. Para ahli menilai dokumen tersebut hampir pasti asli. Wesley Dockery melaporkannya untuk DW.

Dokumen-dokumen dan foto-foto yang dibocorkan menyoroti metode brutal yang digunakan oleh pemerintah China terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah barat laut Xinjiang. Menurut dokumen-dokumen itu, pemerintah China menerapkan kebijakan tembak mati untuk warga Uighur yang berani melarikan diri dari kamp penahanan. Dokumen-dokumen itu juga bertentangan dengan pernyataan resmi pejabat pemerintahan, bahwa warga Uighur secara sukarela memilih untuk menghadiri "pusat-pusat pembinaan” tersebut.

Kementerian Luar Negeri China menolak dokumen-dokuman bocoran itu sebagai " bahan yang difabrikasi " oleh "kekuatan anti-China yang menodai Xinjiang." Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan media-media tengah "menyebarkan kebohongan dan rumor."

Namun Adrian Zenz, seorang peneliti Jerman yang berbasis di AS, menyatakan bahwa dokumen-dokumen tersebut hampir tidak mungkin untuk dipalsukan. Dia mengatakan menerima kiriman itu dari sumber anonim yang meretas data-data resmi di Xinjiang.

"Selalu mungkin untuk memalsukan dokumen. Tapi jauh lebih sulit untuk memalsukan gambar, bahkan lebih sulit lagi untuk memalsukan jumlah materi gambar sebanyak ini dan jenis materi gambar seperti ini," kata Adrian Zenz kepada DW.

Dia mengatakan kebocoran itu adalah hasil dari "serangan peretasan langsung ke komputer polisi, bahkan ke komputer kamp penahanan."

Zenz mengatakan dokumen-dokumen yang bocor mengungkapkan "penguburan massal orang-orang yang benar-benar tidak bersalah," dengan tahanan termasuk remaja muda dan wanita tua. "Arsip-arsip itu bahkan tidak mengatakan bahwa mereka telah melakukan sesuatu. Orang-orang ini hanya memiliki orang tua atau kerabat yang ditahan."

Ahli China Adrian ZenzAhli China, Adrian Zenz (Foto: dw.com/id)

1 Perlakuan China terhadap Uighur 'kejahatan brutal terhadap kemanusiaan'

Direktur Eksekutif Human Rights Watch Kenneth Roth juga mendukung kebenaran dokumen tersebut. Dia mengatakan kepada DW bahwa "ada banyak alasan" untuk percaya bahwa dokumen-dokumen tersebut akurat.

"Itu sesuai dengan banyak, banyak kesaksian yang diterima Human Rights Watch," kata Kenneth Roth. Dia menyebut pelanggaran terhadap Uighur sebagai "kejahatan brutal terhadap kemanusiaan, hal seperti itu benar-benar tidak ada di tempat lain di dunia saat ini."

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock hari Selasa (25/4) mengatakan bahwa laporan-laporan terbaru itu, ”mengejutkan, dan bukti baru pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius di Xinjiang." Baerbock mendesak "penyelidikan transparan" terhadap laporan dalam dokumen yang bocor, kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin.

menlu china terima utusan pbbMenlu China, Wang Yi (kedua dari kanan), menerima kunjungan utusan khusus PBB, Michelle Bachelet (kiri), di Provinsi Guangdong, 23 Mei 2022 (Foto: dw.com/id)

2 Kunjungan Utusan PBB ke Xinjiang hanya upaya 'pemutihan'

Bocornya dokumen-dokumen Xinjiang terjadi saat Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet melakukan kunjungan resmi ke Xinjiang. Namun Kenneth Roth mengatakan dia "khawatir" kunjungan itu hanya digunakan untuk tujuan propaganda oleh pemerintah China.

Kenneth Roth mengatakan Bachelet tidak akan memiliki kemampuan untuk "berbicara secara bebas dengan (warga) Uighur" selama kunjungannmya dan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi di provinsi tersebut.

"Dan dia akan diperlihatkan orang-orang Uighur yang bernyanyi dan menari dan berpura-pura bahagia, yang merupakan garis pemerintah China. Anda tahu, ini benar-benar pemutihan," ujarnya. (hp/vlz)/dw.com/id. []

Potret Muslim Uighur di Daratan China

Kisah Panjang Kasus Kemanusiaan Uighur di Xinjiang

Sidang Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Uighur Pengacara London

China Dituduh Bertanggung Jawab Atas Kematian Peneliti Uighur

Berita terkait
1 dari 25 Warga Uighur Dikirim China ke Penjara
Daftar yang memuat nama lebih dari 10.000 orang Uighur yang dikirim China ke penjara di Konasheher dengan tuduhan terorisme
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.