Pemulung di Balai Kemensos Dapatkan Pelatihan Memasak

Sebagai bekal untuk membuka usaha kuliner, Pemulung di Balai Kemensos dapatkan pelatihan memasak.
Pemulung yang tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Kementerian Sosial (Kemensos) dapatkan pelatihan keterampilan memasak dari Surabaya Hotel School. (Foto: Tagar/Dok. Kemensos)

Bekasi - Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau pemulung yang tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Kementerian Sosial (Kemensos) dapatkan pelatihan keterampilan memasak dari Surabaya Hotel School.

Kegiatan ini untuk memotivasi penerima manfaat agar mampu mengolah makanan dengan baik dan benar, nantinya mereka mempunyai bekal yang cukup membuat usaha kuliner secara mandiri,

Pelatihan memasak yang diadakan selama 6 hari mulai dari tanggal 26-31 Januari tersebut didampingi oleh 9 instruktur sebagai bekal untuk membuka usaha kuliner yang diikuti oleh 30 peserta dari PPKS maupun unsur balai.

Adanya sebanyak 9 penerima manfaat, 9 pendamping instruktur dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, 8 Dharma Wanita dan Istri para PPNPN, 2 penerima manfaat dan 2 pendamping dari Balai Karya Mulya Jaya Jakarta.

“Kegiatan ini untuk memotivasi penerima manfaat agar mampu mengolah makanan dengan baik dan benar, nantinya mereka mempunyai bekal yang cukup membuat usaha kuliner secara mandiri,” kata Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini di Gedung Serba Guna Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi pada Selasa, 26 Januari 2021.

MensosMensos Risma. (Foto: Tagar/Dok. Kemensos)

Diadakannya pelatihan memasak ini sejalan dengan akan dibukanya sentra produksi dan kuliner di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi sebagai bentuk layanan rehabilitasi sosial dan juga pemberdayaan sosial.

Nantinya setra produksi dan kuliner dibangun dalam 3 jenis yakni rumah makan, pujasera, dan café. Rencananya pusat kuliner tersebut akan menjadi tempat makan bagi pegawai Kemensos maupun masyarakat luas.

Hal ini dilakukan oleh Kemensos guna mewujudkan kemandirian dari warga yang terlantar, merupah pola pikirnya, serta merubah perilakunya melalui Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang dikembangkan di balai.

ATENSI sendiri merupakan penanganan warga terlantar yang sifatnya komprehensif sehingga dapat dengan tuntas membantu warga terlantar agar dapat hidup layak dan juga mandiri.

"Pelatihan memasak terlaksana atas kerjasama Pangudi Luhur dengan Surabaya Hotel School. Diharapkan ilmu yang didapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus bisa bisa meningkatkan kesejahteraan," ucap Kepala Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Kokom Komalawati dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Surabaya Hotel School, Bagus Supomo mengatakan pelatihan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan dengan berbagai tahapan.

“Namun, terpenting para peserta harus memahami materi yang diberikan dan bagaimana menjaga kebersihan agar saat makanan disajikan tetap terjaga kebersihannya, serta wajib menggunakan sarung tangan,” ujarnya.

Melalui pelatihan memasak ini, warga terlantar dapat mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan ilmu bagaimana cara mengolah makanan dengan baik dan benar.

"Kelak ilmu ini bisa dimanfaatkan untuk menambah dan meningkatkan penghasilan," katanya,

Mensos Risma pun pada kesempatan tersebut lakukan peninjauan terhadap kesiapan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi mengenai Program Pembinaan Kewirausaan bagi Pemulung.

Risma antara lain mengunjungi tempat pengelolaan sampah, hidroponik, perternakan ayam petelur serta area depan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi yang akan menjadi sentra kuliner.

“Jadi, semua program di sini sudah berjalan dengan baik, pelan-pelan dan semoga mereka bisa mandiri” terang Tri Rismaharini. []


Berita terkait
Bank Mandiri Salurkan Program ATENSI Kemensos
Bank Mandiri menyiapkan alat pembayaran non tunai dalam penyaluran bantuan sosial Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kemensos.
Kemensos dengan Disdukcapil & Kemendagri Rekam Data PPKS
Kementerian Sosial bekerja sama dengan Disdukcapil dan Kemendagri lakukan perekaman data PPKS.
Mensos Antar 15 PPKS Bekerja di PT Waskita Karya
Tri Rismaharini antarkan sebanyak 15 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial untuk bekerja PT Waskita Karya.