Jakarta - Pemasok Apple, Foxconn masih dilarang pemerintah China untuk melanjutkan produksi pada Senin, 10 Februari 2020. Pelarangan ini kekhawatiran terkait penyebaran virus corona.
Dikutip dari Reuters, seperti dilandir dari Antara, Minggu, 9 Februari 2020, menurut para ahli kesehatan masyarakat, yang telah melakukan inspeksi ke pabrik-pabrik Foxconn di selatan kota Shenzhen, pabrik Foxconn memiliki risiko tinggi infeksi virus corona, sehingga perusahaan tersebut diminta untuk tidak memulai kembali produksi.
Pabrik iPhone, Foxconn, juga membatalkan rencana untuk memulai kembali beroperasi di pusat kota Zhengzhou pada hari Senin (10/2/2020).
Foxconn Taiwan mengatakan jadwal operasi untuk pabriknya di China akan mengikuti rekomendasi pemerintah setempat.
“Kami belum menerima permintaan apa pun dari pelanggan kami tentang perlunya melanjutkan produksi lebih awal, dari rekomendasi pemerintah daerah)," kata Foxconn.
Foxconn diperkirakan akan menghadapi dampak besardalam produksi dan pengiriman ke pelanggan, termasuk Apple akan menghadapi gangguan jika pabrik di China berhenti beroperasi hingga lebih dari dua pekan. []