Pelatihan Alfatihah untuk Refleksi Kehidupan

Kegiatan membedah isi surat Alfatihah agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
Pelatihan Alfatihah oleh United In Dibersity, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. (Foto: Tagar/Yaqin).

Jakarta - United In Diversity (UID) menggelar kegiatan membedah isi surat Alfatihah agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yang bertajuk "Pelatihan Alfatihah". Motivasi rohani yang diikuti puluhan orang itu diselenggarakan di Gedung UID, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Januari 2020.

"Dengan Al Fatihah kita bisa menyelami hidup dengan indah. Hidup yang sebelumnya selalu meminta, ada yang kurang kemudian kita resapi untuk menjadi bagaimana bisa memberi dan bersyukur," kata Suyoto yang menjadi pembicara dalam acara tersebut, Rabu, 22 Januari 2020.

Dimulai dari ta'awudz merupakan upaya membentengi diri sendiri dari kajahilan setan yang terkutuk. Maka dengan membaca taawudz, seorang bisa merefleksikan diri seolah sedang mengusir jauh setan.

"Setan tidak hanya berarti makhluk gaib yang selalu membisiki hal negatif. Namun setan juga bisa diartikan pikiran yang buruk, mengeluh seakan hidup paling menderita di dunia itu dan semacamnya bagian dari setan," ucap Suyoto.

Alfatihah yang terdiri dari tujuh ayat, kata pria yang akrab dipanggil Kang Yoto itu, merupakan satu kesinambungan yang memiliki makna yang luas dan luwes untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari ayat pertama, yakni dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang.

"Kemudian 'Alhamdulillahi robbil alamin'. Kita sebagai manusia diajarkan bersyukur hanya kepada Allah. Bahwa setiap langkah, setiap gerak merupakan kenikmatan yang diberikan. Bahkan napas pun itu dari Allah dan patut disyukuri," tutur dia.

Selanjutnya, kata Kang Yoto, 'arrohmani rohim" yang mencirikan Allah bersifat sangat pengasih dan penyayang terhadap semua makhluk. Sehingga, sebagai hambanya, manusia juga harus mampu mengasihi dan menyayangi. Begitupun dengan diri sendiri seseorang.

"Artinya, dengan begitu orang dengan orang lain tidak ada lagi permusuhan. Yang ada adalah persaudaraan karena saling mengasihi dan menyayangi," ucap mantan bupati Bojonegoro itu.

Ayat keempat 'maliki yaumiddin' yang bermakna pemilik hari pembalasan. Sementara ayat kelima 'iyyaka nabudu wa iyyaka nastain' menjelaskan manusia tidak boleh berpamrih kepada makhluk, namun hanya patuh dan tunduk terhadap perintah Allah.

"Luar biasa sekali, manusia yang seolah pententang-petenteng sebenarnya dia bukan apa-apa di mata Allah. Memang seharusnya hanya kepada Tuhan kita meminta pertolongan ketika ada suatu masalah, ketika ada kegelisahan hidup, kembali pada-Nya," ucap Kang Yoto.

Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Partai NasDem ini mengatakan untuk ayat keenam 'ihdinasshiratal mustaqim' memohon kepada Allah untuk diberikan petunjuk jalan yang lurus yang diridhoi. Jadi kalau merasa salah arah harus segera ingat dan mencari jalan yang benar.

Terakhir, 'siratal ladzina an amta alaihim gairil magdubi alaihim wa laddallin' yang merupakan penegasan terhadap diri sendiri. Seseorang harus mau memutuskan berkumpul kepada orang-orang yang telah diberi kenikmatan . Sebaliknya semoga Allah menjauhkan dari orang-orang yang sesat.

"Ini kalau bisa kita menuding kita sendiri, ini lo saya yang harus diarahkan oleh Allah. Sehingga dengan demikian kita berperilaku terhadap sesama manusia pun kasih sayang, bukan marah," ujarnya.

"Jangan merasa dirimu sebagai orang asing, perantau, atau mungkin petarung. Jadikan dirimu sebagai tuan rumah. Sehingga apapun macamnya kau tidak terpengaruh karena memang dirimu adalah tuan rumah bagi semua," tutur dia.

Kegiatan ini diikuti puluhan orang dari berbagai latar belakang dan profesi. Mereka terlihat antusias mengikuti motivasi rohani ini dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.

Pelatihan dikemas dengan cara pembicara memberikan ceramah yang kemudian dipadukan dengan dialog secara aktif. Sehingga selain merenungi pergumulan hidup, nilai-nilai Alfatihah diinternalisasikan langsung dalam mindset.

Perlu diketahui, United In Diversity adalah organisasi yang memfasilitasi para pemimpin pihak swasta, organisasi masyarakat sipil dan pemerintah untuk dapat mengkreasi dan menjalankan solusi berkelanjutan atas tantangan pembangunan kawasan atau daerah.

Organisasi tersebut mengusung tagline ‘Building Trust for Our Common Future’ dan merupakan organisasi prestisius yang didirikan sejak tahun 2003. []

Berita terkait
Pelatihan Penyidikan Penipuan Dokumen Kepariwisataan
Seiring dengan arus wisatawan dunia diperkirakan akan muncul pula penipuan dokumen kepariwisataan oleh pemalsu dokumen
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi