Jakarta - Sial benar Neymar. Tidak ikut bermain saat Paris Saint-Germain menaklukkan Nimes 3-0 di laga perdana Ligue 1 Prancis dia menjadi sasaran cemooh fans gara-gara ingin hengkang dari PSG. Pelatih PSG Thomas Tuchel bisa memahami suporter kecewa kepada Neymar.
Neymar masih menyandang sebagai pemain termahal di dunia saat direkrut PSG dari Barcelona pada 2017. Saat itu, PSG harus merogoh kocek sampai 200 juta poundsterling untuk memboyong pemain depan asal Brasil ini.
Namun baru dua tahun di Prancis, Neymar sudah tidak betah. Pada tahun pertama, dia bersaing dengan Edinson Cavani. Tidak hanya soal ketenaran dan popularitas, tetapi sampai menyangkut siapa yang mengambil eksekusi tendangan bebas.
Di tahun kedua di PSG, Neymar ditenggelamkan anak kemarin sore, Kylian Mbappe. Apalagi, eks bintang Santos ini mengalami cedera panjang. Buntutnya, Mbappe mengambil alih panggung dan menjadi idola anyar PSG. Apalagi dirinya merupakan produk lokal.
Tak betah di PSG, pemain berusia 27 ini menyatakan keinginannya kembali ke Barca. Meski sempat menolak, namun PSG akhirnya bersedia menjual sang pemain dengan harga mahal.
Harga tinggi itu yang membuat Barca kelabakan. Belakangan, Real Madrid dan Bayern Munich turut mengajukan penawaran kepada les Parisiens.
Buntutnya, Neymar menjadi sasaran cemooh dari fans yang kecewa dengan perilaku sang pemain. Di pertandingan melawan Nimes di Parc des Princes, Senin 12 Agustus 2019 dini hari WIB, suporter membentangkan spandulk bertuliskan 'Pergilah'. Mereka tak henti mengejek Neymar.
Pelatih PSG Thomas Tuchel mengaku tidak mendengarkan atau memperhatikan teriakan cemooh yang ditujukan kepada Neymar.
"Situasinya membingungkan. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya baru tahu saat ada yang menelepon saya. Jadi saya melihat rekamannya di telepon seluler karena saya tidak mendengar suara-suara seperti itu selama pertandingan," ujar Tuchel kepada Sky Sports.
Pelatih asal Jerman juga tak bisa menyalahkan suporter PSG. Pasalnya mereka mempertanyakan loyalitas Neymar.
"Bisakah saya memahaminya? Ya dan tidak. Tetapi saya memahami bila banyak yang tidak suka dengan perbuatan dan ucapan dia. Hanya dia masih pemain kami. Jadi saya tetap melindungi semua pemain saya," ujarnya.
Neymar sendiri absen di laga melawan Nimes karena sanksi bermain sebanyak tiga pertandingan. Dirinya disanksi karena memukul fans, saat PSG ditumbangkan Rennes lewat adu penalti di final Piala Prancis, 27 April 2019. []