TAGAR.id, Jakarta - D8 Business Forum yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2024 lalu, yang dilaksanakan di ICE BSD bertepatan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia 2024, dihadiri oleh para pelaku bisnis dan kamar dagang negara-negara anggota D8, diantaranya Turki, Bangladesh, Mesir, Nigeria dan Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) dan didukung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Trade Expo Indonesia, Halal World, Kementerian Perdagangan dan Ikatan Alumni Unpad (Ika Unpad), serta Nigella World, merupakan agenda rutin D8 yang telah berlangsung sejak didirikan pada tahun 1997 lalu.
Kegiatan ini dibuka oleh Irawati Hermawan selaku ketua panitia dan Sekretaris Jenderal D8 Chambers of Commerce and Industries Dhaka Bangladesh, Ashraful Haq Chowdhury.
Selain itu pada forum ini, juga menghadirkan Shinta Widjaja Kamdani sebagai keynote speech, serta Sekretaris Jenderal Negara-negara D8, Ambassador Isiaka Abdulqadir Imam, Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, dan Direktur Jenderal Negosiasi Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Djatmiko Bris Witjaksono, sebagai pembicara utama.
Selain itu, beberapa pembicara yang hadir dari dalam dan luar negeri antara lain, Fatih Eke (Nigella World), Dindin Wahyudin (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), Alaa Ezz (Mesir), Halit Kaymak (Musiad Indonesia), dan Laura Acar (Beseva Group).
Dalam kegiatan tersebut beberapa hal penting yang menjadi poin pembahasan antara lain peningkatan Kerjasama ekonomi antara negara-negara D8 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing negara anggota dan peningkatan Kerjasama antara entitas bisnis di negara-negara D8 dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi seperti pemanfaatan teknologi Blockchain, kemudahan dan fasilitas Kerjasama antara negara-negara anggota D8, serta pendataan potensi ekonomi masing masing negara untuk memudahkan pertukaran barang dan jasa.
Selain itu, D8 Business Forum ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi antara lain:
1. Preferential Trade Agreement (PTA) di antara negara-negara anggota, karena ini akan memfasilitasi aliran perdagangan yang lebih lancar dan memperkuat hubungan ekonomi.
2. Sustainabilty atau keberlanjutan lingkungan
3. Revitalisasi D8CCI, berupa saluran komunikasi yang kuat dan gugus tugas yang menangani tantangan spesifik.
4.Perluasan Business Forum ke lebih banyak negara anggota.
5. Inovasi teknologi, termasuk integrasi teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, sebagai landasan strategi entitas bisnis negara-negara anggota D8.
6. Komitmen terhadap pemberdayaan dan kepemimpinan Perempuan.
7. Pendirian kantor permanen D8CCI di Jakarta untuk meningkatkan koordinasi, memfasilitasi komunikasi, dan menyediakan sumber daya vital untuk upaya berkelanjutan.
8. Proposal untuk D8 Development Bank sebagai langkah transformasional yang akan memberikan dukungan finansial yang diperlukan untuk proyek-proyek di negara-negara anggota D8.[]