PBB Sebut Kekacauan di Myanmar Dorong Perdagangan Narkoba

PBB katakan kekacauan di Myanmar menyebabkan lonjakan produksi narkotika di ‘Segitiga Emas’ yang dilakukan organisasi kejahatan yang terorganisir
China, Kamboja, Laos, Myanmar, China, Thailand. Bahkan bisa juga Vietnam berada di pusaran “Segi Tiga Emas” produsen dan perdagangan narkoba gelap dunia (Foto: unodc.org)

Jakarta – Kekacauan di Myanmar dapat menyebabkan lonjakan produksi narkotika di ‘Segitiga Emas,’ seperti dikatakan oleh staf di badan PBB yang memantau kejahatan terorganisir, 30 Maret 2021, sementara milisi etnis berusaha mencari uang dengan cepat untuk memperkuat posisi mereka di perbatasan tanpa hukum yang telah terganggu oleh kudeta.

Kekacauan di Myanmar terjadi sejak militer melakukan kudeta terhadap pemimpin sipil demokratis Myanmar de facto, Aung San Suu Kyi, pada tanggal 1 Februari 2021. Sejak itu aksi-aksi demonstrasi menentang kudeta terjadi di neger itu yang menyebabkan ratusan kematian karena ditembak junta militer.

seorang polisi narkobaSeorang polisi pakai alat pelindung diri berdiri di depan narkotika yang disita sebelum dibakar dalam upacara penghancuran untuk peringati Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Ilegal di luar Yangon, Myanmar, tanpa tanggal (Foto: voaindonesia.com/AP)

Penguasa narkoba yang terikat dengan kelompok pemberontak di zona perbatasan Myanmar dengan Laos, Thailand, dan China –yang dikenal sebagai Segitiga Emas yang terkenal kejam– telah memompa jumlah sabu yang mencapai jumlah rekor di seluruh Asia Tenggara.

Mereka menggelontorkan pil ‘obat gila’ yaba dan sabu-sabu yang lebih membuat ketagihan –dan mahal– ke pasar regional yang bernilai hingga sekitar 70 miliar dolar AS setahun.

Kudeta 1 Februari 2021 di Myanmar telah memicu ketidakstabilan di wilayah perbatasan di mana aliansi kompleks antara kelompok pemberontak, raja obat bius, dan afiliasi tentara Myanmar telah membuat tatanan yang tidak mengenakan, di mana pertempuran kecil dapat diatasi dengan kepentingan bersama dalam menjaga aliran uang hasil narkotika.

segi tiga emas narkobaChina, Kamboja, Laos, Myanmar, China, Thailand. Bahkan bisa juga Vietnam berada di pusaran “Segi Tiga Emas” produsen dan perdagangan narkoba gelap dunia (Foto: unodc.org)

Namun, aliansi itu berada dalam bahaya setelah tentara Myanmar – yang dikenal sebagai Tatmadaw – secara tak terduga merebut kekuasaan, menyebabkan negara itu mengalami ketidakstabilan yang parah dan mengganggu jalannya roda ekonomi karena protes pro-demokrasi menentang kekerasan militer di seluruh negeri.

Ketidakstabilan di Myanmar dapat mendorong kelompok pemberontak yang mengontrol laboratorium-laboratorium obat di Segitiga Emas untuk semakin meningkatkan produksi (lt/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Empat Negara Penghasil Narkoba Terbesar di Dunia, Ini Videonya
Keuntungan besar yang diperoleh membuat sebagian besar negara di dunia memproduksi narkoba dalam jumlah yang besar.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki