PBB Sebut 5,3 Juta Warga Suriah Diperkirakan Kehilangan Tempat Tinggal

Sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin telah kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah itu 6 Februari 2023
Anggota Tim SAR, White Helmets, beristirahat di hari kelima operasi penyelamatan pasca gempa dahsyat di Jandaris, Suriah, 10 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/via Reuters)

TAGAR.id, Jakarta – Seorang pejabat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pada Jumat, 10 Februari 2023, sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin telah kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah itu pada Senin, 6 Februari 2023.

"Sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin kehilangan tempat tinggal akibat gempa," kata Sivanka Dhanapala, perwakilan Suriah dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, dalam konferensi pers.

Dia mengatakan PBB memperkirakan 5,37 juta orang yang terkena dampak gempa akan membutuhkan bantuan tempat tinggal di seluruh negeri.

"Itu adalah jumlah yang sangat besar dan mereka adalah populasi yang sudah menderita dalam pengungsian massal," katanya.

tim penyelamat di suriah
Tim penyelamat mencari korban selamat di lokasi bangunan yang rusak, pasca gempa mematikan, di Kota Jableh, Suriah, 10 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Yamam al Shaar)

“Untuk Suriah, ini adalah krisis di dalam krisis. Kami mengalami guncangan ekonomi, COVID, dan sekarang berada di musim dingin yang membekukan,” katanya.

Para penyintas gempa berbondong-bondong mendatangi kamp-kamp yang didirikan untuk orang-orang yang terlantar akibat perang yang telah terjadi selama hampir 12 tahun dari bagian lain Suriah.

Banyak yang kehilangan rumah atau terlalu takut untuk kembali ke bangunan yang telah rusak akibat gempa.

Hampir 23.000 orang tewas di seluruh Turki dan Suriah karena gempa tersebut, yang disebut sebagai salah satu bencana terburuk yang melanda wilayah itu dalam satu abad terakhir.

Berdasarkan angka Kementerian Kesehatan dan tim SAR, gempa itu menewaskan lebih dari 3.300 orang di Suriah.

Konflik di Suriah dimulai pada 2011 saat dilakukannya represi brutal terhadap protes damai. Tensi di negara tersebut meningkat hingga menarik kekuatan asing dan jihadis dunia.

Hampir setengah juta orang telah terbunuh, dan konflik tersebut telah memaksa sekitar setengah dari penduduk negara itu sebelum perang meninggalkan rumah mereka. Banyak dari mereka yang mengungsi keTurki. (ah/ft)/AFP/voaindonesia.com.

Berita terkait
Korban Tewas Akibat Gempa di Turki dan Suriah Lampaui 17.000 Orang
Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan pada 9 Februari 2023, bahwa sekitar 110.000 personel terlibat dalam upaya penyelamatan
0
PBB Sebut 5,3 Juta Warga Suriah Diperkirakan Kehilangan Tempat Tinggal
Sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin telah kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah itu 6 Februari 2023