Jepara (Tagar 23/1/2017) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bangun 14 Pasar Kawasan di seluruh Indonesia. Satu diantaranya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Tahun ini, sebanyak 14 pasar kawasan akan kembali dibangun.
Pasar kawasan pedesaan merupakan pasar yang dibangun untuk mengangkat potensi beberapa desa. Pasar ini dibangun atas inisiatif beberapa desa yang belum memiliki pasar desa. Pasar Kawasan Sido Makmur di Desa Pendem dibangun bersama Desa Jinggotan dan Desa Dudakawu Kecamatan Kembang.
Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan, Ahmad Erani Yustika menyampaikan, pasar kawasan dibangun untuk memudahkan masyarakat desa memasarkan produk unggulan desa. Sehingga, itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan nilai jual produk desa.
"Pengelolaan pasar kawasan ini diserahkan kepada desa-desa yang bersepakat membangun pasar kawasan. Satu pasar kawasan bisa dikelola tiga sampai sepuluh desa lewat BUMDES masing-masing desa," terang Ahmad Erani usai meresmikan pasar kawasan di Jepara, Selasa (23/1).
Ahmad Erani melanjutkan, untuk membangun satu pasar kawasan pihaknya menggelontorkan anggaran Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. Kedepannya, pihaknya berharap pengelola pasar kawasan dapat berkembang, seperti diantaranya perluasan area pasar.
Ali Ahwan (38), warga Desa Pendem menyambut baik hadirnya pasar kawasan. Selama ini warga jika ingin menjual hasil bumi harus ke pasar kecamatan. Dengan hadirnya pasar kawasan ini, warga bisa menjual hasil bumi di pasar kawasan.
"Disini unggulannya hasil bumi seperti buah-buahan dan kopi, jadi sekarang tidak perlu jauh-jauh kalau mau jual barang," kata Ali. (alf)