Untuk Indonesia

PAN, Partai Keluarga Amien Rais

Partai berbaju biru ini sedang menuju keruntuhannya. Mirip PKS, kader-kader PAN sedang membelot di mana-mana. - Denny Siregar
Amien Rais dan putra sulungnya, Ahmad Hanafi Rais. (Foto: Instagram/Amien Rais Official)

Oleh: Denny Siregar*

Kasihan Partai Amanat Nasional....

Partai berbaju biru ini sedang menuju keruntuhannya. Mirip dengan PKS, kader-kader PAN sedang membelot di mana-mana.

Kemarin, kader PAN Sumatera Selatan ramai-ramai dukung Jokowi. Sebelumnya, petinggi PAN Kalimantan Selatan juga kompak dukung Jokowi. Mereka cuek dengan ancaman sanksi dari pusat yang sedang panik karena "pemberontakan" dari dalam. PAN bisa hancur kalau begini....

Kalau masalah hancur, PAN juga sebenarnya sedang menuju ke sana. Menurut Lembaga Survey Indonesia LSI, PAN terancam tidak lolos Parlementary Threshold yang menetapkan syarat minimal 4 persen suara. PAN sendiri sampai sekarang hanya mendapat 2,5 persen. Masih jauh dari harapan....

Baca juga: Empat Anaknya Nyaleg, Amien Rais Bangun Dinasti Politik?

Amien RaisEmpat anak Amien Rais nyaleg: Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad Mumtaz Rais, Ahmad Baihaqy Rais. (Foto: Tagar/AF)

Apa yang mendasari kader-kader PAN membelot??

Rata-rata alasan mereka sama. Mereka tidak bisa menipu diri bahwa Jokowi berhasil membangun daerah mereka. Suara rakyat di daerahnya sedang menuju ke arah Jokowi semua, lha ngapain PAN menentang arus dengan membela Prabowo?

Pembelotan banyak kader PAN di banyak daerah ini, memperkuat isu bahwa PAN sedang digoyang oleh internalnya sendiri. Ada kelompok yang sejak lama muak dengan perilaku Amien Rais yang memaksa PAN melawan arus kuat masyarakat hanya karena masalah pribadi.

Amien Rais pun dianggap sedang membangun PAN menjadi partai keluarga. Tercatat 4 anak Amien Rais menjadi caleg PAN dan ini membuat iklim politik di dalam tubuh PAN menjadi tidak sehat.

Jika diteruskan, PAN ke depan hanya akan menjadi kenangan. Kader-kader potensial akan tersingkir karena tidak mampu bersaing dengan keluarga Amien Rais yang selalu mendapat hak istimewa. Bayangkan, kelak ketua PAN adalah anak Amien Rais. Bendahara anak nomor dua. Sekretaris anak nomor 3. Dewan kehormatan mantunya. Semua harus ada nama "Amien Rais"nya.

Lama-lama namanya bukan lagi PAN, tetapi PAR atau Partai Amien Rais....

"Bu, minta kopinya...."

"Gak ada. Ibu lagi sibuk nyiapin partai baru...."

"Partai apa, Bu ?" Tanyaku heran.

"PAU. Partai Anti Utang. Ayo bayar utang yang kemarin. Jangan pura-pura lupa!!"

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Berita terkait