Pakar Amerika Rekomendasikan India Jalankan Lockdown

India mencatat rekor jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) harian pada Sabtu, 1 Mei 2021, untuk pertama kali yaitu sebanyak 402.110
Warga yang mengalami gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen di luar Gurudwara (Kuil Sikh), di tengah pandemi virus corona (Covid-19), di Ghaziabad, India, 30 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – India mencatat rekor jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) harian pada Sabtu, 1 Mei 2021, untuk pertama kali yaitu sebanyak 402.110. Angka ini merupakan jumlah tertinggi kasus harian dunia. Untuk mencegah ledakan virus corona yang lebih parah pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) merekomendasikan India agar lakukan lockdown (penguncian).

Kementerian Kesehatan India mengatakan infeksi baru dalam periode 24 jam mencapai 402.110 kasus. Para pejabat kesehatan masyarakat meyakini jumlah sebenarnya mungkin lima kali lebih banyak.

Virus ini memperlihatkan kepada kita bahwa apabila dibiarkan begitu saja, akan meledak dalam masyarakat,” kata Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS), dalam wawancara dengan harian Indian Express.

“Apabila kita tidak menghormati kemampuannya untuk menimbulkan kerugian serius, kita akan kesulitan,” kata Dr Fauci.

Dr Fauci merekomendasikan India untuk memberlakukan lockdown.

“Lockdown agar penyebaran berkurang. Tidak ada yang suka negara di-lockdown. .... Namun, dengan melakukannya beberapa minggu saja, dampaknya akan sangat signifikan pada dinamika wabah.”

Menurut Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins, India mencatat 19.164.969 infeksi virus corona dan 211.853 kematian (vm/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Tiap 1 Menit 4 Nyawa di India Direnggut Virus Corona
PM India, Narendra Modi, berusaha membungkam kritik yang muncul di media sosial terkait dengan penanganan pandemi corona
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.