Pak Anies Tak Semua Warga Punya Kendaraan Pribadi

Direktur Eksekutif Charta Politika mengkritik keras kebijakan Anies Baswedan membatasi jam operasi 3 transportasi umum di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 17 Februari 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengkritik keras kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi jam operasi tiga moda transortasi umum di Ibu Kota. Yunarto menyebut tidak semua warga punya kendaraan pribadi dan 'kuat' memakai ojek online. 

Orang dianggap semua punya kendaraan pribadi.

Pembatasan jam operasi yang digulirkan Anies untuk mengurangi interaksi langsung antar orang yang memakai transportasi umum. Anies berharap kegiatan di luar rumah dapat dikurangi demi menekan penyebaran virus corona alias Covid-19 di ruang publik. Aturan baru dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu menyasar TransJakarta, Mass Rapid Transit (MRT), dan Light Rail Transit (LRT). 

"Logika apa entah yang dipake sama Pemprov DKI dengan mengurangi rute bus Transjakarta & MRT," tulis Yunarto lewat akun Twitternya, @yunartowijaya, Senin, 16 Maret 2020.

Moda Raya Terpadu atau MRTKondisi Moda Raya Terpadu atau MRT dipenuhi penumpang meski lockdown telah diresmikan. (Foto: Instagram/tmcpoldametrojaya)

Yunarto menilai kebijakan Anies tersebut tidak memerhatikan masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan umum ketika beraktivitas. Dia menambahkan, tidak semua kalangan yang memiliki jarak tempuh jauh dapat memakai ojek online karena dapat menguras ongkos.

"Orang dianggap semua punya kendaraan pribadi n naik ojek daring yang tarifnya baru naik???" ujarnya.

Penerapan aturan dari Anies ini, kata Yunarto, dapat menjadi pertimbangan kepada stakeholder terkait saat menetapkan lockdown. Dia mengatakan menerapkan kebijakan lockdown dalam menahan laju penyebaran corona terjadi jika virus tersebut semakin tak terbendung di Tanah Air, tetapi persiapannya perlu matang.

"Ini indikasi keputusan tentang lockdown bukan sekedar tentang berani atau gak, harus ada persiapan matang, terkait kesiapan logistik, transportasi, rumah sakit, dan reaksi sosial dari orang yang hidupnya dari penghasilan harian... potensi chaos kalo gak... IMO," tutur dia.

Halte Transjakarta Budi LuhurAntrean calon penumpang Busway di koridor halte Transjakarta Budi Luhur, Ciledug, Tangerang, Senin, 16 Maret 2020, pukul 8.14. (Foto: Facebook/TMC Polda Metro Jaya)

Jadwal kedatangan MRT diketahui diubah dari semula setiap 5-10 menit menjadi 20 menit sekali. Waktu operasional diubah dari pukul 05.00–22.00 menjadi 06.00–18.00 WIB. Sementara rangkaian MRT menjadi 4 rangkaian dari umumnya tiap hari 16 rangkaian. Kebijakan dari Pemrov DKI ini diberlakukan selama 2 minggu ke depan.

Sementara bagi LRT Jakarta, waktu operasionalnya yang semula dari pukul 05.30-23.00 diubah menjadi 06.00-18.00. Begitu juga jadwal keberangkatan tiap 10 menit sekarang diubah tiap 30 menit.

Diikuti layanan Transjakarta yang kini memiliki jadwal operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Dengan pengoperasian 13 rute dan headway 20 menit. Adapun layanan non koridor atau non BRT seperti Mikrotrans dan Mikrotrans ditiadakan sementara.

Kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta juga dihapuskan sementara Pemprov DKI Jakarta demi mencegah wabah corona di Ibu Kota.

"Kita menghapuskan dan mencabut kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta, sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang minim menularkan (Covid--19). Kita cabut sementara akan kembali diberlakukan ketika kondisi sudah dalam kontrol kita," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020. []

Berita terkait
Anies Batasi Transportasi Umum, Pemakai Membeludak
Sejumlah kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang memangkas jam operasional transportasi umum membuat antrean pemakainya malah membeludak.
Anies Baswedan Hapus Kebijakan Ganjil Genap
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta untuk membendung virus corona (COVID-19).
Potensi Sekolah Sebarkan Corona Menurut Anies Baswedan
Anak sekolah diliburkan 14 hari dalam situasi epidemi corona. Ini penjelasan Anies Baswedan tentang potensi sekolah menyebarkan virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.