Pabrik Boneka di Ukraina Produksi Boneka Perang

Sebuah pabrik boneka di Ukraina memproduksi boneka bertema perang untuk membantu perjuangan negaranya dalam perang melawan Rusia
Ilustrasi: Seorang anak perempuan membawa boneka saat mengungsi bersama keluarganya di stasiun kereta Odessa, di tengah invasi Rusia ke Ukraina (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Kyiv, Ukraina – Sebuah pabrik boneka di Ukraina memproduksi boneka bertema perang untuk membantu perjuangan negaranya dalam perang melawan Rusia. Boneka-boneka yang dibuat meniru bentuk pesawat kargo terbesar di dunia milik Ukraina, Mriya, yang dihancurkan Rusia, serta rudal anti-tank Javelin, yang dikirim Amerika Serikat (AS).

Sebelum perang mengetuk pintu pabrik boneka di Kota Niznyn, di sisi utara Ukraina, pabrik itu sibuk memproduksi berbagai jenis boneka sejak tahun 1998.

Namun, ketika Rusia meluncurkan serangan mereka di Ukraina 24 Februari 2022 lalu, pemilik Kopytsia, pabrik boneka itu, dan para pekerjanya duduk bersama untuk memikirkan cara menyesuaikan operasional produksi boneka agar para pekerja tetap bisa bekerja sekaligus membantu negaranya berperang. Ide untuk membuat boneka perang pun muncul.

Rudal anti-tank Javelin tentara ukrainaIlustrasi: Rudal anti-tank Javelin menjadi salah satu simbol perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia (Foto: voaindonesia.com/AP)

Liudmyla Savych, kepala departemen penjualan Kopytsia, mengatakan kepada Reuters, “Kabar tentang dimulainya perang dan para penjajah yang mengepung wilayah kami menyakiti semua orang. Sungguh pedih merasakan kesedihan yang membanjiri kami. Untuk itulah kami mulai berpikir (apa yang bisa kami lakukan) dan mulai bekerja.”

Ia mengatakan, boneka pesawat Antonov-225, yang biasa disebut pesawat Mriya, yang berarti ‘impian’ dalam bahasa Ukraina, merupakan jenis boneka perang pertama yang diproduksinya. Pesawat kargo Mriya, moda penerbangan terberat di dunia yang kemudian dihancurkan Rusia di Bandara Hostomel, merupakan kebanggaan nasional Ukraina.

Oksana Karpynska, salah seorang penjahit di pabrik itu, mengatakan, “Saya menaruh semua cinta saya ke dalam mainan “Mriya” ini. Saya sangat berharap kita akan segera menang. Semuanya akan baik-baik saja. Dan kita akan membangun “Mriya” lagi.”

Menjahit di dalam pabrik yang jendelanya dilapisi lakban untuk mencegah pecahan kaca beterbangan apabila terjadi pengeboman, para penjahit juga membuat boneka perang dalam bentuk rudal anti-tank Javelin, senjata yang dikirim ke Ukraina oleh AS.

Para penjahit mengatakan, boneka-boneka itu membantu meningkatkan semangat juang mereka. Natalia Tarasenko, penjahit lainnya, menuturkan, “Selesai bekerja, pikiran saya ke mana-mana. Ketika sirene serangan udara menyala, rasanya berat. Tetapi saat saya bekerja, ketika saya tahu bahwa mainan ini akan dibeli untuk seorang anak dan bahwa anak itu akan merasa senang, saya tahu saya membawa sedikit kebahagiaan.” (rd/uh)/voaindonesia.com. []

Latar Belakang Konflik Ukraina dan Invasi Rusia ke Donbas

Presiden Ukraina Minta Amerika Kirim Tambahan Jet

Presiden Ukraina Sebut Jerman dan Prancis Halangi Ukraina Gabung NATO

Amerika Siapkan Bantuan Militer Baru untuk Ukraina

Berita terkait
Jerman Akan Mengirimkan Tank Anti-Pesawat ke Ukraina
Setelah berminggu-minggu menghadapi tekanan yang terus meningkat, pemerintah Jerman akan memasok peralatan militer ke Ukraina
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.