Opini: Ganjar-Prabowo

Jika Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bisa disandingkan sebagai pasangan Capres-Cawapres, maka biaya politik Pilpres 2024 menjadi murah.
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto (Foto: Tagar.id/Istimewa)

Oleh: Bagas Pujilaksono, Akademisi UGM

Tanggal 28 November 2022, saya pernah menulis dengan judul ‘Rekonsiliasi Nasional’. Dalam tulisan tersebut saya menjelaskan, bahwa rekonsiliasi nasional terjadi jika Ganjar Pranowo (Capres)-Prabowo Subianto (Cawapres) di Pilpres 2024. Ini menurut saya, sebuah rekonsiliasi nasional.

Rasional dan realistis, demi keutuhan NKRI yang berbhinneka, berideologi Pancasila dan berUUD 1945.

Jika boleh disampaikan argumen politiknya, dengan catatan Ganjar Pranowo diusung oleh PDI Perjuangan, adalah sebagai berikut:

1. Perolehan suara PDI Perjuangan di Pileg 2019 lebih tinggi dari Partai Gerindra.

2. Elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survey-survey politik, lebih tinggi dari Prabowo Subianto, bahkan tertinggi dibandingkan yang lainnya.

Fatsun politik mengharuskan Ganjar Pranowo adalah capres, sedang Prabowo Subianto adalah cawapres.

Jika Ganjar Pranowo bisa disandingkan dengan Prabowo Subianto, sebagai pasangan Capres-Cawapres, maka biaya politik Pilpres 2024 menjadi murah, karena suara kelompok nasionalis tidak terpecah atau terbelah.

Kelompok nasionalis adalah kelompok yang sudah selesai dengan urusan SARA. Kelompok yang tidak pernah menanyakan agama orang lain, dari suku mana berasal, dan menempatkan budaya daerah sebagai bagian utuh dari budaya nasional.

Ada hal yang harus dikedepankan oleh seluruh anak bangsa, yaitu kepentingan nasional.

Jika Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024, maka ada hal yang sangat crucial segera dikerjakan, yaitu sebagai berikut:

1. Sektor pendidikan. Asal muasal kekacauan di negeri ini, karena rendahnya kualitas pendidikan.

2. Kemandirian bangsa di sektor hulu, yaitu logam dasar dan kimia dasar. Tata kelola sumber daya alam (SDA) untuk kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat.

3. Membangkitan sektor industri konstruksi, permesinan dan manufaktur.

4. Membangun sistem energi yang handal, tangguh dan berkesinambungan. Energi nuklir harus segera dimulai untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis energi listrik yang lebih parah.

5. Militer Indonesia yang profesional, dan ramping, dengan dukungan peralatan militer yang modern.

6. Menjadikan tindak pidana korupsi sebagai musuh bersama dan secara politik ada langkah-langkah yang jelas, bukan retorika dan basa-basi politik. Korupsi adalah biang kerok kemiskinan di negeri ini.

Saat ini, saya menunggu keputusan Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan tiket Capres PDI Perjuangan kepada Ganjar Pranowo. []

Berita terkait
Ganjar Keok Dikalahkan Prabowo di Musra Sulteng dan Kalbar
Sementara Musra di Pontianak, Kalimantan Barat, Prabowo juga terlihat paling unggul.
Jokowi, Erick Thohir, Hingga Ganjar Pranowo Dipastikan Nonton Konser Deep Purple di UMS Solo
Presiden Jokowi bakal datang menyaksikan konser band rock Deep Purple yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat malam, 10 Maret 2023.
Prabowo Subianto dan Surya Paloh Bertemu, Sempat Bicara Soal Penggabungan Koalisi Pemilu 2024
Pertemuan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh turut membahas penggabungan koalisi untuk Pemilu 2024.
0
Opini: Ganjar-Prabowo
Jika Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bisa disandingkan sebagai pasangan Capres-Cawapres, maka biaya politik Pilpres 2024 menjadi murah.