OPEC Sebut China Kurangi Permintaan Minyak

Ketidakpastian mengenai pertumbuhan ekonomi China, membebani permintaan minyak dunia tahun ini
ILUSTRASI – Logo OPEC (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id – Ketidakpastian mengenai pertumbuhan ekonomi China, membebani permintaan minyak dunia tahun ini. Hal ini dikatakah oleh pejabat OPEC hari Senin (12/8/2024). Hal itu menyebabkan produsen sedikit mengubah prakiraan kuat yang dibuat pada Juli 2024.

“Perkiraan pertumbuhan atas permintaan minyak dunia tahun ini diubah sedikit, turun sebesar 135,00 barel per hari dari penilaian bulan sebelumnya,” kata Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC - Organization of the Petroleum Exporting Countries) dalam laporan yang dirilis Senin.

“Kini produksinya berada pada 2,1 juta barel per hari, jauh di atas rata-rata 1,4 juta barel per hari sebelum pandemi COVID-19.”

Dikatakan, alasan utama revisi itu adalah "melemahkan harapan permintaan minyak China tahun ini akan naik".

Laporan itu mencatat, harga minyak naik antara bulan Januari sampai Mei, sebelum turun dari bulan Mei dan selanjutnya.

OPEC menyalahkan penurunan harga itu karena "kecemasan terhadap kinerja ekonomi China" serta "penurunan risiko geopolitik dan petunjuk ekonomi yang tak menentu." (ps/jm)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Harga Minyak Mentah Merosot Pasca OPEC+ Perpanjang Pemangkasan Produksi
Harga minyak mentah Brent, yang menjadi acuan dunia, berada di kisaran 81- 83 dolar AS (sekitar Rp 1,3 juta) per barel selama sebulan terakhir
0
OPEC Sebut China Kurangi Permintaan Minyak
Ketidakpastian mengenai pertumbuhan ekonomi China, membebani permintaan minyak dunia tahun ini