Novel Tiba, Polisi Masih Sulit Periksa CCTV Lokasi Penyiraman Air Keras

Novel tiba, polisi masih sulit periksa CCTV lokasi penyiraman air keras. "Hasil CCTV setelah kita cek ternyata tidak jelas,” kata Kombes Pol Argo Yuwono.
NOVEL BASWEDAN TIBA DI TANAH AIR: Penyidik KPK Novel Baswedan disambut anak dan istrinya setibanya dari Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/2). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. (Foto: Ant/Muhammad Iqbal)

Jakarta, (Tagar 22/2/2018) – Novel Baswedan tiba di Tanah Air. Penyidik senior KPK ini disambut anak dan istrinya setibanya dari Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/2).

Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya.

Sementara itu, polisi menyatakan telah memeriksa CCTV di sekitar tempat kejadian perkara penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun, polisi kesulitan melacak pelakunya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, hasil CCTV yang telah mereka periksa tidak akurat, sehingga membuat polisi kesulitan melacak pelakunya.

"Hasil CCTV setelah kita cek kita lihat ternyata tidak jelas. Kita sudah minta bantuan Australia ternyata tidak jelas di situ. Kemudian kita mencari CCTV di radius rumah korban di 500 meter, kita cek semuanya satu persatu. Setelah kita tanya ke pemilik CCTV kadang-kadang CCTV disebutkan tidak bisa merekam. Itu contoh salah satu kesulitannya," terang Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/2).

Kendati demikian, disebutkan polisi masih terus berusaha untuk mengungkapnya, masih memerlukan informasi-informasi dari korban, yakni Novel Baswedan.

“Dengan kedatangan pak Novel nanti akan mempermudah kita untuk komunikasi. Artinya kalau kita misalnya masih memerlukan informasi-informasi kita bisa melakukan pemanggilan karena misalnya yang bersangkutan masih mempunyai informasi yang belum disampaikan kepada penyidik tentunya lebih memudahkan," ucapnya.

Terhadap kasus penyiraman air keras yang dialami Novel, kata dia, pihaknya masih terus bekerja dan melakukan penyidikan. "Polisi tetap melakukan penyidikan, tidak pernah mundur, tetap bekerja," ujarnya. (ron)

Berita terkait