Oleh: Michael Emons - BBC Sport di Wimbledon
TAGAR.id – Petenis Serbia, Novak Djokovic, mengeringkan lapangan rumput tenis Wimbledon, Inggris, dengan handuknya dan mendesak penonton untuk "meniup" dalam penundaan hujan yang menggelikan saat mempertahankan gelar Wimbledon dimulai dengan kemenangan pada hari pertama 3 Juli 2023.
Turnamen tenis grand slam Wimbledon berlangsung dari tanggal 3 Juli – 16 Juli 2023 yang merupakan salah satu dari empat turnamen tenis besar dunia.
Djokovic mengalahkan petenis Argentina, Pedro Cachin, dengan skor 6-3, 6-3 dan 7-6 (7-4) di Center Court.
Namun, setelah set pertama tidak ada permainan selama 80 menit, meski atap tertutup, dengan Djokovic menyeka rumput sebelum staf lapangan menggunakan alat tiup daun.
"Setiap kali saya keluar, saya biasanya memiliki raket, bukan handuk - menyenangkan melakukan sesuatu yang berbeda," kata Djokovic.
"Itu sedikit (dari) perasaan aneh tapi mudah-mudahan kalian menyukainya.”
"Itu benar-benar membuat frustrasi semua penonton yang menunggu kami keluar ke lapangan. Kami berdua ingin bermain tetapi kondisinya tidak bagus dan masih licin.”
"Begitu atapnya terbuka, itu adalah cerita yang berbeda dan setelah lima atau 10 menit kami bisa bermain."
Djokovic, yang bertujuan mengamankan gelar Wimbledon kedelapannya dan menyamai rekor Roger Federer untuk petenis putra, selanjutnya akan melawan petenis Australia Jordan Thompson, peringkat 70 dunia, menyusul kemenangan lima setnya atas petenis Amerika Brandon Nakashima, peringkat 55 dunia.
Adegan lucu saat Djokovic mencoba mengeringkan lapangan
Djokovic, yang tidak pernah kalah di Centre Court sejak dikalahkan oleh Andy Murray pada final 2013, melakukan break pada set pertama, namun mengeluhkan permukaan yang semakin licin dengan tetesan air hujan yang turun.
Dia menyelesaikan set sebelum mandi pada pukul 14.20 BST atau 20.20 WIB, dengan atap kemudian ditutup sepenuhnya 15 menit kemudian.
Tetapi pada saat itu cukup banyak air yang masuk ke lapangan sebelum penutup dipasang sehingga menyebabkan penundaan yang lama.
Dengan penutup terbuka dan atap masih tertutup, para pemain memeriksa permukaan pada pukul 14:55, tetapi tidak senang dengan itu dan penonton diberitahu oleh wasit bahwa "lapangan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mengering".
Diikuti dengan beberapa adegan lucu ketika Djokovic muncul dengan handuk, mendesak 15.000 penonton untuk "meniup" sekaligus mengeringkan lapangan, dengan dia kemudian menyeka rumput sendiri.
Setelah itu, tiga anggota staf lapangan, masing-masing bersenjatakan peniup daun, juga mencoba mengeringkan permukaan, sementara para penggemar mulai gelisah dengan tepukan tangan pelan setengah hati dan kemudian lambaian Meksiko.
Karena peniup daun dan handuk tidak cukup, atap dibuka kembali pada pukul 15.40 dalam upaya mengeringkan rumput secara alami dengan hujan berhenti.
Itu berhasil dan permainan dilanjutkan tepat sebelum pukul 15.50 dengan Djokovic mampu mengambil kendali dengan dua break pada set kedua melawan lawannya, yang berjuang keras tetapi kalah.
Jika dia terus menang, Djokovic tidak harus melawan lawan peringkat 30 besar paling cepat hingga putaran keempat.
Tiga staf lapangan mencoba mengeringkan lapangan tenis Wimbledon, Inggris, dengan pengering selama penundaan hujan di hari pertama turnamen grand slam 3 Juli 2023 (Foto: bbc.com/Getty Images)Rublev kembali dengan selamat
Unggulan ketujuh petenis Rusia, Andrey Rublev, merupakan lawan potensial bagi Djokovic di perempat final dan ia memulai pertaningan dengan kemenangan 6-3, 7-5 dan 6-4 atas petenis Australia, Max Purcell.
Rublev, yang tidak dapat bermain di Wimbledon pada 2022 karena larangan yang diberikan kepada pemain Rusia dan Belarusia setelah invasi Rusia ke Ukraina, hanya mendapat masalah pada set kedua dengan tertinggal 5-2 sebelum ia memenangkan lima pertandingan berturut-turut dalam satu pertandingan. 6-3, 7-5 dan 6-4 kemenangan.
Unggulan keempat petenis asal Norwegia, Casper Ruud, yang kalah dari Djokovic di final Prancis Terbuka baru-baru ini, diuji oleh Laurent Lokoli dari Prancis sebelum akhirnya lolos dalam empat set di Lapangan Satu.
Di tempat lain, ada keberhasilan unggulan ke-14 Lorenzo Musetti dan unggulan ke-17 Hubert Hurkacz melawan Juan Pablo Varillas dari Peru dan Albert Ramos-Vinolas dari Spanyol.
Namun, unggulan ke-11 asal Kanada Felix Auger-Aliassime tersingkir pada putaran pertama, yang kalah dalam empat set dari petenis Amerika Michael Mmoh.
Tiga set pertama semuanya harus tie-break sebelum Mmoh, peringkat 119 dunia dan satu-satunya penampilan tunggal sebelumnya di Wimbledon adalah kekalahan putaran pertama pada 2018, menutup 7-6, 6-7, 7-6 dan 6-4 untuk kemenangannya. (bbc.com). []