Nilai UNBK 3 Tahun Jeblok Terus, Guru di Jatim Terancam Mutasi

Saiful akan melakukan rolling (mutasi) terhadap para guru khususnya yang ada di dalam kota. Gagasan rolling guru ini akan sesegera mungkin disampaikan ke Gubernur Jatim Soekarwo. "Tunggu tanggal mainnya, begitu mendapat persetujuan dari Pak Gubernur maka akan kami lakukan," katanya.
Selama pelaksanaan UNBK di Jatim, nilai UN terus menurun dibandingkan sebelum UNBK. Dengan adanya rolling guru akan terjadi penyegaran. (Lut)

Surabaya (Tagar 3/5/2018) - Hari ini, nilai hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK dan MA dibagikan. Namun, hasil UNBK di Jatim membuat Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jatim Saiful Rachman meradang, pasalnya selama tiga tahun terakhir malah turun.

Karena itu, Saiful akan melakukan rolling (mutasi) terhadap para guru khususnya yang ada di dalam kota. Gagasan rolling guru ini akan sesegera mungkin disampaikan ke Gubernur Jatim Soekarwo. "Tunggu tanggal mainnya, begitu mendapat persetujuan dari Pak Gubernur maka akan kami lakukan," katanya.

Untuk diketahui, nilai UNBK 2017-2018 mengalami penurunan, dimana siswa SMK yang memiliki nilai rata rata dibawah 55 sebanyak 78,88%. Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 55,41%.

Sedangkan untuk siswa SMA ada 85,30%, padahal tahun lalu adalah 85,13%. Yang ironis adalah tingkat MA, dimana jumlah siswa yang nilai rata ratanya dibawah 55 % mencapai 96,34%, sedangkan tahun lalu 95,41%.

Saiful menandaskan bahwa penurunan nilai ini karena tuntutan Kemendikbud tehadap standar soal UN dinama berstandar Higher Order Thinking Skills (HOTS). Sehingga tingkat kesulitan soal lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Untuk itu, dengan adanya rolling guru khususnya di kawasan perkotaan akan terjadi penyegaran. Dengan demikian akan ada peningkatan kualitas pendidikan. Selama pelaksanaan UNBK di Jatim, nilai UN terus menurun dibandingkan sebelum UNBK. Saiful pernah menandaskan bahwa penurunan nilai diiringi dengan tingkat integritas yang sangat tinggi.

Namun, dengan rolling guru ini ia berharap selain akan meningkatkan nilai UN, sekaligus tetap menjaga tingkat integritas UNBK. (lut)




Berita terkait