Oleh: Ramiro Aldunate dan Virtudes Sánchez diadaptasi SAM
TAGAR.id – Jika terserah Neymar saja, dia akan membela warna Barcelona di Coliseum Alfonso Perez. Pemain asal Brasil itu bertekad untuk kembali ke Blaugrana, demikian pengakuannya kepada rombongan, namun ia tahu itu tidak akan mudah.
Ini bukan pertama kalinya sejak musim panas 2017 di mana pemain Brasil itu berusaha kembali ke mantan klubnya. Faktanya, itu adalah salah satu argumen yang digunakan Xavi beberapa minggu lalu di Amerika Serikat, ketika dia mencoba meyakinkan Ousmane Dembele untuk tidak bergabung dengan Paris Saint-Germain. "Lihat apa yang terjadi pada Neymar," kata sang pelatih kepada pemain Prancis itu tanpa terlalu banyak keberhasilan, seperti yang terlihat kemudian.
Di Barcelona, pendapat terbagi. Bahkan, akhir-akhir ini jarang ditemukan kebulatan suara tentang masalah pasar. Tentu saja, itu tidak menghalangi pengambilan keputusan. Di folder Neymar, Xavi tidak pernah terlalu mendukung kembalinya bintang PSG, yang berbagi ruang ganti dengannya selama dua musim.
Ini bukan masalah olahraga sebagai masalah non-olahraga. Xavi telah berjuang untuk membangun ruang ganti yang seimbang dan tidak ingin merusak keharmonisan itu dengan kedatangan pemain dengan rekam jejak Neymar.
Pesta Neymar dengan Kylian Mbappé (Foto: marca.com/AP)
Tentu saja, dalam istilah olahraga, Ney masih menjadi pemain yang menarik bagi Barcelona. Meski di Paris dia mengalami banyak pasang surut karena cedera, itu adalah sesuatu yang bisa diperbaiki, jika perlu. Meskipun dalam hal performa olahraga, Xavi yakin bahwa Bernardo Silva lebih mirip dengan apa yang dibutuhkan timnya daripada apa yang bisa ditawarkan Neymar saat ini.
Di sisi lain, Neymar terus menjadi daya tarik besar bagi merek besar dan kampanye iklan. Dia mewakili merek dengan haknya sendiri dan Barcelona belum memiliki pemain seperti itu di skuad mereka sejak kehilangan Leo Messi.
Neymar Jr. merayakan gol (Foto: marca.com/YOON DONG-JIN)Penghentian
Yang jelas, Neymar akan meninggalkan Paris musim panas ini. Klub Prancis itu mengatakan kepadanya bahwa dia tidak diperhitungkan untuk musim depan dan Luis Enrique sendiri mengaku kemarin berbicara dengannya, meski tanpa memberikan rincian.
Pemain sayap sedang bernegosiasi dengan klub Paris untuk mengatur kepergiannya. Kontraknya masih tersisa dua tahun, jadi PSG sudah tertarik dengan kesepakatan damai. Mereka mencari pemutusan kontrak, yang akan memungkinkan pemain untuk pergi ke klub mana pun. Selain itu, itu akan memungkinkan dia untuk mendapatkan bonus penandatanganan, sesuatu yang tidak pernah ditolak oleh pemain dan ayahnya.
Bagaimana ini bisa dilakukan?
Inti masalahnya adalah bagaimana melakukan operasi ini jika, akhirnya, Xavi memberinya lampu hijau.
Hal pertama yang harus diperjelas oleh sang pemain adalah bahwa Barcelona tidak lagi sama seperti di masa lalu. Itu tidak memiliki otot keuangan di masa lalu dan harus bersedia mengenakan biaya lebih sedikit di Barcelona daripada yang dia terima di Paris. Meski begitu, Barcelona bisa menawarinya gaji yang signifikan, asalkan saldo gaji saat ini tidak rusak.
Atas dasar itu, LaLiga juga tidak akan mengakui pengurangan gaji yang keterlaluan. Jadi perlu menilai kemungkinan mencari formula di mana PSG akan terus membayar sebagian dari gaji pemain Prancis itu begitu dia pergi. Saat ini tampaknya tidak mungkin, mengingat kesengsaraan antara kedua entitas tersebut, tetapi tidak dikesampingkan. (marca.com). []