Netizen Boikot Bukalapak, Kaesang: Selalu Dukung Karya Anak Bangsa

Kritikan Achmad Zaky kemudian dinilai memiliki tendensi politis.
Cuitan Kaesang di Twitter. (Foto: Twitter/@kaesangp)

Jakarta, (Tagar 16/2/2019) - Tanggapi aksi boikot netizen kepada aplikasi Bukalapak di sosial media, Kaesang Pangarep justru mengaku selalu mendukung karya anak bangsa semisal Bukalapak.

"Selalu mendukung aplikasi karya anak bangsa seperti Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, Gojek," cuit Kaesang melalui akun twitter miliknya, @kaesangp, Jumat (15/2), jelang tengah malam.

Pengakuan Kaesang kemudian dilanjutkan melalui serangkaian cuitan berseri. Tak hanya mendukung Bukalapak, karya-karya perusahaan rintisan (start up) lokal lain dibela dengan alasan berbeda-beda.

"Karena Bukalapak Tokopedia, saya bisa berbelanja online dengan mudah," katanya.

"Karena Traveloka, saya bisa pesan tiket dengan mudah dan dapat keliling Indonesia untuk cek sang pisang," katanya lagi.

Kaesang kemudian berpesan kepada 512 ribu lebih pengikutnya di media sosial twitter untuk selalu mendukung aplikasi karya anak bangsa.

"Pokoknya support selalu aplikasi karya anak bangsa," ujar Kaesang dengan tambahan Tagar #InstallKaryaAnakBangsa pada cuitan berikutnya.

Sepanjang Kamis (14/2) malam sampai dengan Sabtu (16/2) dini hari, media sosial diramaikan dengan tagar ajakan boikot #UninstallBukalapak. Hal tersebut merupakan buntut dari cuitan Pendiri dan CEO aplikasi jual-beli daring Bukalapak Achmad Zaky.

Lewat cuitannya pada Rabu (13/2) malam, Zaky mengkritisi pendanaan bagi Riset dan Pengembangan oleh pemerintah Indonesia yang masih rendah. Hal tersebut dianggap bakal membikini program Industri 4.0 yang digagas Presiden Jokowi hanya akan jadi omong kosong semata.

Kritikan Achmad Zaky kemudian dinilai memiliki tendensi politis karena di akhir cuitan terdapat imbuhan diksi Presiden Baru. Terlebih, data yang disampaikan Zaky merupakan dari tahun yang salah.

Cuitan KaesangCuitan Kaesang di Twitter. (Foto: Twitter/@kaesangp)

Hal tersebut sontak membuat netizen pendukung pasangan capres petahana Jokowi-Ma'ruf geram. Zaky dianggap berniat membuat citra presiden Jokowi tampak buruk.

Meski Ahmad Zaky meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas cuitannya tersebut, warganet sudah terlanjur kesal dan menggalang ajakan untuk memboikot Bukalapak melalui ajakan #UninstallBukalapak di Twitter.

#UnistallBukalapak kemudian menggaung di linimasa hampir seluruh platform media sosial. Lalu menjalar ke kolom komentar media sosial resmi Bukalapak, dan kolom ulasan aplikasi Bukalapak di playstore.

Sampai Sabtu (16/2) tengah malam, sekitar pukul 00.58 WIB, kolom ulasan masih dipenuhi komentar-komentar negatif dari pengguna aplikasi Bukalapak. Sementara rating berada di poin 4.2 dan terus bergerak turun.

Rating bintang satu diberikan oleh sekitar 110.362 pengguna dari total 987.222 pengguna aplikasi Bukalapak. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.