Nestle Kembali Naikkan Harga karena Imbas Inflasi

Perusahaan Swiss yang memproduksi Nescafe dan KitKats itu sudah menaikkan harga sampai 8,2 persen tahun lalu
FOTO FILE: Gedung Nestle di Vers-chez-les-Blanc, Lausanne, Swiss, 20 Agustus 2020. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Denis Balibouse)

TAGAR.id, Jakarta - Nestle akan menaikkan harga lagi tahun 2023 ini. CEO Nestle, Mark Schneider, Kamis, 16 Februari 2023, mengatakan, kenaikan itu perlu guna mengimbangi biaya komoditas yang lebih tinggi. Ini kemungkinan akan semakin mengkhawatirkan konsumen, yang daya belinya terimbas inflasi yang tinggi.

Perusahaan Swiss yang memproduksi Nescafe dan KitKats itu sudah menaikkan harga sampai 8,2 persen tahun lalu. Tetapi itu tidak cukup untuk mengimbangi dampak kenaikan bahan-bahan.

Bukan hanya Nestle yang menaikkan harga. Pesaingnya juga melakukannya untuk mengatasi lonjakan biaya.

Kenaikan harga dilakukan setelah laba bersih setahun penuh perusahaan itu meleset dari perkiraan analis. Laba turun menjadi 10 miliar dolar AS, dibandingkan dengan prediksi pakar, 12,5 miliar dolar AS. Saham Nestle sedikit turun dalam perdagangan, Kamis, 16 Februari 2023. (ka/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Nestle Menghentikan Semua Kegiatan Bisnis di Rusia
Nilai utang pemerintah Rusia dengan mata uang rubel jatuh dan biaya pinjaman lebih tinggi, perdagangan saham tetap ditutup