Negara Sekecil Lithuania Berani Menentang Politik China

Hanya sedikit negara yang berani menentang politik China, apalagi berkaitan dengan status Taiwan
Ketua delegasi Lithuania Matas Maldeikis diterima Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Taipei, 29 November 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Hanya sedikit negara yang berani menentang politik China, apalagi berkaitan dengan status Taiwan. Namun, Lithuania tetap lantang mengecam politik China terhadap Taiwan, sekalipun berkali-kali diancam Bejing. Thomas Latchan melaporkannya untuk DW.

Jalan J. Jasinko di pusat kota Vilnius, adalah jalan protokol utama di Ibu Kota Lithuania. Barisan gedung perkantoran berjajar di jalan bergengsi ini, dan penyewanya juga sering silih berganti. Namun, pada November lalu, ada penyewa baru yang masuk ke bangunan nomor 16b dan langsung menjadi sorotan luas: Itulah kantor Kedutaan Taiwan yang pertama dibuka di Eropa.

Tentu saja hal itu menimbulkan kemarahan besar di sebuah kota lain yang berjarak 6.500 km dari Vilnius, yaitu Beijing. China sebelumnya sudah mengancam Lituania dengan berbagai konsekuensi ekonomi dan diplomatik, jika perwakilan Taiwan benar-benar diizinkan beroperasi.

China memang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang mencoba memisahkan diri. Karena itu, setiap negara yang membuka hubungan diplomatik dengan Taiwan akan menerima konsekuensi berat. Hampir semua negara besar tunduk pada ancaman China karena khawatir dengan dampaknya, termasuk Indonesia.

Lalu mengapa Lithuania, sebuah negara kecil di Uni Eropa, tetap berani berselisih dengan raksasa China, bahkan mengizinkan Tauwan membuka perwakilan diplomatik?

letak lithuaniaLetak geografis Lithuania di Eropa (Sumber: countryreports.org)

1. "Hubungan ekonomi berkelanjutan"

Ini bukan pertama kalinya Lituania mengabaikan peringatan dari China. Pada bulan September lalu, Kementerian Pertahanan Lituania secara resmi menyarankan warganya agar tidak membeli smartphone buatan China. Badan keamanan siber nasional telah menemukan bahwa ponsel tersebut memiliki fitur sensor yang dapat diaktifkan kapan saja. Lituania juga berencana memperluas jaringan telekomunikasi 5G-nya tanpa partisipasi dari perusahaan China mana pun — atas "alasan keamanan."

Awal tahun 2020, Lituania adalah satu-satunya negara yang meninggalkan apa yang disebut Forum Kerjasama Ekonomi 17+1, yang dimotori China dan beranggotakan banyak negara Eropa tengah dan timur.

"Kami percaya bahwa hubungan ekonomi yang dibangun dengan negara-negara demokrasi lebih berkelanjutan dan tahan lama, karena lebih didasarkan pada prinsip supremasi hukum. Karena itu hubungan seperti itu lebih sesuai dengan kepentingan Lituania," kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis kepada wartawan pertengahan November lalu.

Tanggapan itu membuat banyak orang di Beijing makin marah. Akhir November, harian berbahasa Inggris yang menjadi corong Partau Komunis China, Global Times menyebut Lituania negara kerdil, dengan "populasi bahkan tidak sebesar distrik Chaoyang di Beijing". Selanjutnya harian itu menulis bahwa Lituania "hanya seekor tikus, atau bahkan kutu, di bawah kaki gajah-gajah yang berkelahi."

Kantor Kedutaan Taiwan di VilniusKantor Kedutaan Taiwan di Vilnius (Foto: dw.com/id)

2. Kebijakan luar negeri berdasarkan nilai-nilai etis

Lithuania memang tidak perlu terlalu khawatir dengan dampak ekonomi, karena pengaruh China dalam perekonomiannya hampir tidak ada. Selain itu, sebagai negara yang memerdekakan diri dari rezim komunis Uni Soviet, orang Lituania sangat skeptis terhadap rezim komunisme berdasarkan sejarah dan apa yang mereka alami dulu.

Pada tahun 1990, Lituania adalah negara pertama yang secara aktif mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet, pengamat politik Kai-Olaf Lang dari Berlin mengingatkan. Sejak itu, para politisi Lituania selalu menekankan pentingnya memperjuangkan kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Itulah sebabnya negara kecil itu juga menampung para pelarian politik dari Belarus.

"Banyak orang Lituania diingatkan akan perjuangan mereka sendiri untuk kebebasan," kata Lang. Pemerintah Lituania saat ini dalam perjanjian koalisi juga menekankan bahwa mereka akan "secara aktif menentang setiap pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan demokratis, dan akan membela semua orang yang berjuang untuk kebebasan di dunia", dari Belarus hingga Taiwan (hp/ha)/dw.com.id. []

Lithuania Perintahkan Warganya Tidak Pakai Smartphone China

Lituania Sarankan Konsumen Tidak Gunakan Ponsel Xiaomi

Taiwan dan Eropa Harus Bela Demokrasi Bersama

Awal Konflik Antara Taiwan dan China

Berita terkait
Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Taiwan
Sementara hubungan Nikaragua dengan AS memburuk, hubungan Taipei dengan Washington justru berkembang
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.