Nazaruddin Bantah SBY Terlibat Kasus E-KTP

Nazaruddin bantah SBY terlibat kasus E-KTP. “Pak SBY itu tidak pernah terlibat, tidak pernah terjadi di Cikeas itu seperti yang dibilang Mirwan Amir,” ujarnya.
Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Gilang)

Jakarta, (Tagar 19/2/2018) - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membantah pernyataan Mirwan Amir yang sempat menyeret nama Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam persidangan kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik (E-KTP).

“Masalah E-KTP Pak SBY itu tidak pernah terlibat, tidak pernah terjadi di Cikeas itu seperti yang dibilang Mirwan Amir,” papar Nazaruddin saat diwawancarai di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Sebelumnya, nama SBY muncul dalam sidang mantan Ketua DPR RI yang kini tengah menjadi tersakwa dalam kasus E-KTP Setya Novanto, Kamis (25/1) lalu. SBY disebut-sebut mempunyai tanggung jawab dalam program pelaksanaan proyek E-KTP 2011-2013.

Mencuatnya nama SBY ditengarai saat anggota tim penasihat hukum Setnov, Firman Wijaya mengkonfirmasi perihal kaitan proyek senilai Rp 5,9 triliun itu dengan pemenangan Pemilu 2009.

Saksi Mirwan yang ditanyakan hal tersebut lantas mengaku proyek E-KTP memang program pemerintah saat dipimpin oleh SBY.

"‎Memang itu (proyek E-KTP) program dari pemerintah. (Waktu itu Presidennya) Susilo Bambang Yudhoyono," tutur Mirwan.

Mirwan menyebut saat proyek E-KTP bergulir dirinya pernah meminta SBY untuk menghentikan proyek tersebut lantaran dinilai ada masalah, namun permintaan itu mendapatkan penolakan.

“Saya mendengar dari pak Yusnan, program E-KTP ini ada masalah, maka itu pak Yusnan membuat surat kepada pemerintah, pemenangan Pemilu 2009. Namun tanggapan Pak SBY menuju pilkada sehingga proyek ini harus diteruskan,” ungkap Mirwan saat dilempari pertanyaan oleh Kuasa Hukum Setnov, Firman Wijaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).

Yusnan Solihin merupakan kader Partai Gerindra sekaligus pengusaha yang juga mengikuti tender pengadaan proyek E-KTP.

Mengetahui tanggapan SBY tersebut, Mirwan mengaku tak bisa berbuat apapun lantaran tak memiliki kekuatan untuk membantah arahan yang saat itu masih menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

“Saya tidak memiliki kekuatan untuk menyetop program E-KTP ini, tapi saya sudah sampaikan atas saran pak Yusnan,” ungkap Mirwan kala itu. (sas)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.