NATO akan Langsungkan Latihan Udara Besar-besaran untuk Unjuk Kekuatan ke Rusia

Latihan Air Defender 23 yang dimulai minggu depan akan melibatkan 10.000 peserta dan 250 pesawat dari 25 negara
Jerman sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah latihan pengerahan pasukan udara terbesar dalam sejarah NATO. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id - Jerman sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah latihan pengerahan pasukan udara terbesar dalam sejarah NATO. Sejumlah pejabat Jerman dan Amerika, Rabu, 7 Juni 2023, mengatakan, latihan itu ditujukan sebagai unjuk kekuatan bagi para sekutunya dan musuh-musuh potensial, termasuk Rusia.

Latihan Air Defender 23 yang dimulai minggu depan akan melibatkan 10.000 peserta dan 250 pesawat dari 25 negara. Latihan itu merupakan tanggapan atas simulasi serangan terhadap negara anggota NATO. Amerika Serikat sendiri mengirimkan 2.000 personel Garda Nasional Udara AS dan sekitar 100 pesawat untuk ambil bagian dalam latihan itu.

"Ini adalah latihan yang akan sangat mengesankan bagi siapa saja yang menonton," kata Duta Besar AS untuk Jerman Amy Gutmann. “Ini akan menunjukkan tanpa diragukan lagi kelincahan dan kecepatan pasukan NATO sebagai penanggap pertama,” katanya.

“Saya akan sangat terkejut jika ada pemimpin dunia yang tidak memperhatikan apa yang ditunjukkan dalam semangat aliansi ini, yang berarti kekuatan aliansi ini,” kata Gutmann.

markas natoBendera sejumlah negara anggota NATO berkibar di depan markas aliansi militer itu di Brussels, Belgia, 21 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com - Pascal Rossignol/Reuters)

“Dan itu termasuk Putin,” tambahnya, mengacu pada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Sementara latihan yang dipimpin oleh Jerman ini telah direncanakan sejak 2018, invasi Rusia ke Ukraina tahun lalulah yang mendorong NATO mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh dalam menanggapi kemungkinan serangan di wilayahnya.

Swedia, yang berharap untuk bergabung dengan aliansi tersebut, dan Jepang juga ikut serta dalam latihan tersebut. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
NATO Tegaskan Bahwa Dukungan untuk Ukraina Tidak Akan Goyah
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, menegaskan aliansi tidak akan mundur dalam mendukung Kyiv