Nama Sandiaga Uno dalam Panama Papers

Panama Papers pernah mencantumkan nama Sandiaga Uno. Apa itu Panama Papers?
Sandiaga Uno mengeluarkan secarik kertas dari saku jasnya. (Foto : Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 5/4/2019) - Nama Sandiaga Uno tercantum dalam dokumen yang bocor dari firma hukum Mossack Fonseca atau dikenal dengan Panama Papers sudah tak asing lagi.

Mossack Fonseca diketahui merupakan konsultan keuangan yang memiliki spesifikasi membantu seseorang mengekploitasi perusahaan luar negeri demi menghindari pajak.

Dari Indonesia, Sandiaga bersama Edwin Soeryadjay, John Riady, Mochtar Riady Airlangga Hartarto, Franciscus Welirang dan Mohammad Riza Chalid berada dalam dokumen Panama Papers.

Sandiaga yang kini maju dalam Pilpres 2019 sebagai cawapres Prabowo Subianto sebelumnya merupakan pengusaha sekaligus pemimpin perushaan invetasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Panama Papers menyebutkan Sandiaga memiliki sejumlah perusahaan offshore.

Dalam suatu kesempatan, Sandiaga pun mengakui menggunakan firma hukum luar negeri. "Dalam proses investasi itu, sangat lazim menggunakan fasilitas firma hukum di luar, yang saya bisa pastikan tidak ada hukum yang dilanggar. Kewajiban pajak selalu dipenuhi selama saya pimpin," kata Sandiaga kepada awak media di Jakarta, 6 April 2016.

Dalam dokumen Panama Papers, Sandiaga tercatat sebagai direktur dan pemegang saham dari Goldwater Company Limited, Attica Finance Ltd, Pinfefields Holdings Limited, Velodrome Worldwide, Sun Global Energy Inc, Finewest Capital Ventures Ltd, Alberta Capital Partners Ltd, Mac-Pacific Capital Inc, Netpoint Investments Ltd, dan Fleur Enterprises Ltd.

Sejumlah perusahaan Sandiaga tersebut beralamat di British Virgin Island dan Seychelles serta terdaftar menjadi klien Mossack Fonseca antara 1 Juli 2002 sampai 28 Mei 2009.

Namun, dalam perkembangannya Sandiaga telah turun dari 16 kursi di sejumlah perusahaan, termasuk jabatannya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Hal itu dilakukan Sandiaga ketika memutuskan terjun ke dunia politik masuk ke dalam gerbong Partai Gerindra.  

Seperti diketahui, dokumen Mossack Fonseca atau daftar Panama Papers berisi 214 ribu perusahaan dunia. Dokumen tersebut juga mencantumkan 12 nama Kepala Negara dan eks presiden. Selain itu nama pejabat pemerintahan dan elit politik juga temasuk. Totalnya sekitar 140 tokoh.

Beberapa data keterkaitan Sandiaga dalam Panama Papers, hingga berita ini diturunkan masih dapat diakses melalui situs offshoreleaks.icij.org dengan menggunakan kata kunci "Indonesia".

Baca juga: Sandiaga Uno dan Transaksi Mencurigakan Berau Coal Senilai Rp 602 Miliar

Berita terkait