Moskow: Atlet Rusia di Olimpiade 2018 Netral

Wakil Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko, mengatakan, Moskow akan mendukung atlet Rusia di Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang sebagai atlet netral.
Wakil Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko, yang dilarang tampil dalam Olimpiade minggu ini, mengatakan bahwa Moskow akan mendukung atlet Rusia di Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang sebagai atlet netral.(Foto:Citibet88)

Moskow, (Tagar 8/12/2017) - Wakil Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko, yang dilarang tampil dalam Olimpiade minggu ini, mengatakan bahwa Moskow akan mendukung atlet Rusia di Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang sebagai atlet netral.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Selasa melarang olahragawan Rusia tampil di Olimpiade tersebut setelah terdapat bukti tentang "manipulasi sistematis", yang belum pernah terjadi, mengenai aturan anti-obat perangsang, namun membolehkan atlet Rusia bersaing sebagai atlet netral jika mereka menunjukkan latar belakang bebas obat perangsang.

"Bagi kami, kepentingan atlet selalu diutamakan," kata kantor berita TASS mengutip Mutko pada Rabu malam.

"Berperanserta dalam Olimpiade adalah hak atlet. Kami akan menghormatinya dan memberikan dukungan penuh," demikian Mutko.

Tanggapan Mutko itu datang beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan mencegah atletnya berlomba di Korea Selatan sebagai atlet netral.

Mutko, yang menjabat sebagai menteri olahraga pada saat Olimpiade Sochi 2014, tetap tutup mulut tentang keputusan pelarangan dirinya dari Olimpiade.

"Saya tidak ingin menilai keputusan IOC mengenai saya," kata Mutko, "Bukan waktunya memikirkan diri saya sendiri." Pejabat Rusia membantah keras dukungan negara untuk penggunaan doping dan berjanji bekerja sama dengan otoritas olahraga internasional untuk melawan penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan kinerja, yang dilarang.

Dalam beberapa minggu menjelang keputusan IOC pada Selasa, lebih dari 20 atlet Rusia yang berkompetisi di Olimpiade Sochi dilarang tampil karena telah diduga melanggar peraturan anti-doping.

Larangan tersebut terjadi karena penyelidikan IOC atas tuduhan tuduhan penggunaan doping yang didukung negara, di antara para pesaing atlet Rusia dan perusakan sampel kesehatan oleh petugas laboratorium dan keamanan di Sochi.

Federasi atletik Rusia, Komite Paralimpik dan badan anti-obat perangsang RUSADA tetap diskors karena skandal obat perangsang.(ant/wwn)

Berita terkait