Jakarta - Momen pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan rekan duetnya sewaktu memimpin Ibu Kota Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, viral di lini masa berbagai media sosial. Jokowi bertemu Ahok selaku Komisaris Utama PT Pertamina sewaktu berkunjung ke kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, Minggu, 22 Desember 2019.
Sejumlah warganet mengunggah ulang momen pertemuan Jokowi-Ahok dengan narasi-narasi posittif atas kembalinya suami Puput Nastiti Devi itu mengurusi negara. Basuki Tjahaja Purnama sendiri memang telah dilantik menjadi Komisaris Utama PT Pertamina sejak Senin, 25 November 2019 lalu.
"Emang keliatan ya mana yg Mike Tyson mana yg Muhammad Ali... Mana yg sprinter mana yg marathon.. Mana yg mukulnya dari depan mana yg pake tangan orang lain...," tulis pengamat politik Yunarto Wijaya melalui cuitan di media sosial Twitter, seraya megunggah ulang gambar pertemuan Jokowi-Ahok.
"Jokowi dan Ahok Bersatu Kembali. Presiden Indonesia, Jokowi, dan sekutu politiknya yang dekat Komisaris Utama Pertamina Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, (akhirnya) tampil bersama di depan publik sejak pemenjaraan Ahok karena penistaan agama pada Mei 2017," tulis pengamat politik lain, Ericssen Wen.
Emang keliatan ya mana yg Mike Tyson mana yg Muhammad Ali... Mana yg sprinter mana yg marathon.. Mana yg mukulnya dari depan mana yg pake tangan orang lain... pic.twitter.com/ntC9GdYk1o
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) December 22, 2019
Pertemuan Jokowi-Ahok terjadi pada kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Timur untuk meninjau langsung kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Minggu, 22 Desember 2019.
Rencananya, TPPI bakal dikembangkan menjadi kawasan industri petrokimia nasional untuk mengolah dan mengasilkan berbagai produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan turunan petrokimia.
Ahok melalui keterangan yang disampaikan lewat unggahan media sosialnya mengatakan Jokowi menitipkan beberapa pesan terkait rencana tersebut. Menurutnya, rencana presiden mengembangkan kawasan TPPI sebagai pusat industri petrokimia bertujuan untuk mengurangi impor bahan baku, sehingga negara tidak mengalami defisit kembali.
"Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM)," tulis laman Instagram resmi @basukibtp, dikutip Tagar, Senin, 23 Desember 2019.
"Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali," kata Ahok.
Selain itu, mantan narapidana kasus penistaan agama itu juga berpesan kepada semua pihak agar tidak melakukan penyalahgunaan subsidi BBM yang dikeluarkan oleh negara, agar pengeluaran anggaran belanja efisien dan terjaga.
Baca juga: Slank Minta Ahok Bersihkan Noda Hitam di Pertamina
Ahok juga mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah menjaga uang negara demi kesejahteraan rakyat.
"saya menghimbau untuk semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan. Mari bantu kami untuk menjaga uang negara demi kesejahteraan negara," tulis dia. []