Mochtar Riady 'The Magic Man of Bank Marketing'

Menjadi seorang bankir menjadi cita-cita seorang Mochtar Riady saat usianya baru menginjak 10 tahun.
Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Mewarisi darah pebisnis dari sang Ayah membawa Mochtar Riady menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia hingga saat ini. Menjadi seorang bankir menjadi cita-cita seorang Mochtar Riady saat usianya baru menginjak 10 tahun. 

Namun setelah tertangkap oleh Belanda saat perang kemerdekaan, tidak lama Mochtar Riady langsung dibuang ke daratan Cina. Disana dirinya memutuskan untuk masuk universitas Nanking dan mengambil kuliah Filosofi. 

Pada tahun 1950 pria yang lahir di malang 12 mei 1929 ini kembali ke Indonesia dan pada tahun selanjutnya memutuskan untuk menikah dengan Suryawati Lidya. Sukses dalam memajukan toko mertuanya tidak melupakan dirinya akan cita-cita yang dari dulu ingin dicapainya yaitu menjadi seorang bankir. 

Hingga akhirnya pada tahun 1954 Mochtar Riady memutuskan untuk pindah ke Jakarta demi mengejar cita-citanya tersebut. Mochtar Riady mengawali karirnya di Jakarta dengan bekerja di perusahaan importir, bekerja disebuah kantor di Hayam Wuruk dan berbisnis kapal kecil. 

Hingga akhirnya seorang temannya menarik dirinya untuk memperbaiki masalah di sebuah bank. Walau awalnya kesulitan namun Mochtar Riady secara perlahan dapat memperbaiki kondisi bank tersebut. 

Tidak hanya di satu bank namun ada beberapa bank yang sempat dipegang oleh Mochtar RiadY yaitu, bank Buana, Bank panin, Bank Industri Jaya, dan bank Industri dagang Indonesia. 

Pada tahun 1975 Mochtar Riady bergabung ke Bank Central Asia (BCA) dan memiliki posisi penting di bank tersebut. Di BCA, Mochtar memiliki saham sebesar 17,5 persen. Aset BCA saat itu masih bernilai Rp 12,8 miliar dan pada akhir 1990 meningkat diatas 5 triliun. 

Sebelumnya pada tahun 1981 Mochtar Riady juga membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning, saat dibeli aset yang dimiliki bank tersebut merosot di level Rp 16,3 Miliar namun meningkat lebih dari 1.500 persen pada tahun 1987. 

Lantas pada tahun 1989, bank perniagaan Indonesia merger dengan bank Umum Asia sehingga melahirkan sebuah bank yang bernama Lippobank. Inilah awal mula lahirnya Lippo group.

Selain Lippo bank, Mochtar Riady juga mendirikan beberapa perusahaan dibidang yang sama yaitu, PT bank Nationalnobu Tbk (NOBU), PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI), PT Lippo Securities Tbk. (LPPS), dan PT Multipolar Tbk. Tidak ingin rasanya mentok hanya dalam satu bidang saja, Mochtar Riady mengepakkan sayapnya pada perusahaan ritel. Dirinya memiliki lebih dari 50 persen saham ritel di PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA).

Lippo Group juga memiliki pusat perbelanjaan, yaitu lippo mall. Tidak hanya itu, Mochtar Riady juga memiliki usaha pada bidang kesehatan, pendidikan dan properti. Maka tidak heran bila seorang Mochtar bisa mengantongi kekayaan aset senilai US$3 miliar, walaupun sempat merosot pada angka US$1,7 miliar hingga 2021 lalu. Hal ini tentunya tidak terlalu mempengaruhi dirinya, karena Menurut Forbes 2022 Mochtar Riady masih menjadi orang terkaya di Indonesia yang berada pada urutan 23.[]


(Agung Bukit)

Berita terkait
Ornamen di Plafon Lippo Mall Kemag Terjatuh, Lima Orang Terluka
Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
Profil PT Lippo Karawaci, Anak Perusahaan Lippo Group
Bisnis inti dari perusahaan ini adalah pengembangan perumahan perkantoran, mall, hingga rumah sakit.
Dragon Hot Pot Grand Indonesia & Lippo Mall Puri Diskon Rp 40 Ribu, Setiap Hari!
Dragon Hot Pot Grand Indonesia dan Lippo Mall Puri berikan diskon Rp 40.000 setiap hari melalui pemesanan Gofood hingga 6 April 2021.