Minuman Mengandung Alkohol Mulai Dilarang di Tempat Pesta Halloween Populer di Tokyo

Di Tokyo, puluhan ribu orang, baik warga Jepang maupun asing, memadati jalan-jalan sempit di sekitar Shibuya dalam beberapa tahun terakhir
Orang-orang menunggu di depan papan bertuliskan "Tidak ada acara Halloween di jalan-jalan Shibuya" di Shibuya Crossing di distrik Shibuya, Tokyo, Jepang, 27 Oktober 2023. Pemerintah setempat meminta masyarakat untuk tidak merayakan Halloween di sana. (Foto: voaindonesia.com/Philip FONG/AFP)

TAGAR.id, Tokyo, Jepang – Larangan alkohol mulai berlaku di sekitar tempat wisata Shibuya di Tokyo, Jumat (27/10-2023) dalam upaya untuk mencegah berlangsungnya pesta Halloween yang ramai setahun setelah tragedi mematikan di Korea Selatan.

Hampir 160 orang tewas berdesak-desakan di sebuah gang sempit di Seoul, Korea Selatan, pada 29 Oktober 2022 setelah puluhan ribu orang berdatangan ke lingkungan Itaewon untuk merayakan Halloween.

Di Tokyo, puluhan ribu orang, baik warga Jepang maupun asing, memadati jalan-jalan sempit di sekitar Shibuya dalam beberapa tahun terakhir, banyak di antaranya mengenakan kostum zombie yang siap ditampilkan di Instagram.

Kerumunan orang telah memperlambat upaya layanan darurat untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan.

“Kami sangat khawatir kecelakaan dengan akibat fatal di Itaewon, Seoul, Oktober lalu, bisa terjadi juga di sini,” kata Wali Kota distrik tersebut Ken Hasebe bulan ini.

pria berkostum di shibuyaSeorang pria berkostum berdiri di dekat Shibuya Crossing di distrik Shibuya Tokyo, Jepang, 27 Oktober 2023. (Foto: voaindonesia.com/Philip FONG/AFP)

Menjelang akhir pekan ini, sebuah video yang dirilis oleh pihak berwenang dalam bahasa Jepang dan Inggris juga berfokus pada gangguan yang ditimbulkan terhadap penduduk setempat seperti vandalisme, sampah, dan kebisingan.

"Pada malam Halloween nanti semua orang harus menjauh dari Shibuya," bunyi pesan video tersebut.

"Kekerasan. Minum-minuman keras di jalan. Merokok di jalan. Pelanggaran lalu lintas. Apapun yang Anda lakukan akan berdampak pada orang lain.”

Kawasan Shibuya di Tokyo adalah persimpangan tersibuk di dunia, dengan lima penyeberangan yang melintasi 10 jalur lalu lintas mobil dan bus.

Namun pemerintah setempat menginginkan tempat tersebut menjadi salah satu tempat yang paling aman, itulah sebabnya mereka meminta masyarakat untuk tidak merayakan Halloween di sana.

Shibuya CrossingShibuya Crossing, salah satu persimpangan teramai di dunia, di distrik Shibuya, Tokyo, Jepang, 27 Oktober 2023. (Foto: voaindonesia.com/Philip FONG/AFP)

Pemimpin Shibuya yang merupakan distrik dengan pemerintahan sendiri di Tokyo, telah mengeluarkan permintaan resmi kepada wisatawan domestik dan asing untuk menjaga sopan santun dan tidak merayakan Halloween di wilayah tersebut mulai tanggal 27-31 Oktober.

“Kerusakan yang disebabkan oleh kunjungan wisatawan yang berlebihan menjadi masalah serius. Kegiatan minum-minum di jalan mengakibatkan kerusakan properti, pertengkaran dengan penduduk setempat, dan tumpukan banyak kaleng dan botol kosong,” bunyi pemberitahuan tersebut. “Selain itu, setiap tahun saat Halloween, kawasan di sekitar Stasiun Shibuya menjadi sangat ramai sehingga hampir mustahil untuk bergerak bebas.”

Mengingat Jepang baru sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk pariwisata pada musim gugur tahun 2022, distrik Shibuya khawatir gelombang wisatawan yang ingin berpesta dan merayakan di Tokyo akan lebih besar dibandingkan sebelum pandemi terjadi. (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Wali Kota Distrik Shibuya di Tokyo Tak Ingin Ada Pesta Halloween
Kerumunan massa seperti yang menewaskan sekitar 160 orang saat merayakan Halloween tahun lalu di distrik Itaewon, Seoul, dapat terjadi di Shibuya