Mimpi Buruk Artis China Setelah Bedah Kosmetik

Kisah aktris China yang alami mimpi buruk setelah menjalani bedah kosmetik, “Kulit di ujung hidung saya menghitam”
Ujung hidung Gao Liu tampang menghilang dan kulit di ujung hidung itu menghitam (Foto: bbc.com/indonesia - SINA WEIBO/GAO LIU)

Oleh: Kerry Allen - BBC Monitoring

Seorang aktris China memberi peringatan kepada kaum perempuan akan bahaya operasi (bedah) kosmetik. Dia membagikan foto hidungnya yang rusak setelah prosedur bedah kosmetik yang dijalaninya gagal.

Gao Liu, seorang penyanyi dan aktris, yang telah membintangi banyak film dan program TV, dan kini dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun. Namun, ia tak lagi jadi pusat perhatian dalam beberapa bulan terkahir.

Unggahan di platform media sosial yang populer di China, Sina Weibo, ia menjelaskan alasan mengapa dirinya absen dari publik selama berbulan-berbulan karena "insiden bedah kosmetik".

Insiden bedah kosmetik itu membuat hidungnya mengalami nekrosis, yang berarti jaringan di ujungnya telah mati.

Gao mengunggah foto-foto terbarunya kepada lima juta pengikutnya, yang kemudian memicu diskusi tentang bedah kosmetik, yang sangat populer di China.

Ia menuturkan bahwa pada bulan Oktober 2020 lalu, seorang teman memperkenalkannya kepada seorang ahli bedah plastik di sebuah klinik di selatan kota Guangzhou.

1. Sejumlah Keluhan Terkait Klinik Tersebut

Aktris itu mengatakan dia memutuskan menjalani operasi pada hidungnya atas saran agar hidungnya "sedikit langsing". Ia berpikir bedah kosmetik itu akan membantu meningkatkan karirnya.

"Seluruh prosedur berlangsung empat jam. Saya pikir dalam empat jam ini, saya akan menjadi lebih cantik," katanya kepada para pengikutnya.

pengguna internetPengguna internet China bereaksi ngeri terhadap foto-foto Gao (Foto: bbc.com/indonesia - SINA WEIBO/GAO LIU)

"Saya tidak menyangka empat jam ini menjadi awal dari mimpi buruk." Setelah menjalani prosedur, ia mengaku hidungnya mengalami "iritasi dan kesemutan" dan kemudian berulang kali mengalami infeksi.

Kendati begitu, ia diberitahu oleh dokternya bahwa ia bisa kembali bekerja pada Desember 2020. "Kulit di ujung hidung saya .… menjadi lebih gelap dan menghitam, dan hidung saya mengalami nekrotik," katanya, menambahkan bahwa ia sempat terbesit untuk bunuh diri.

Gao menambahkan ia akhirnya dirawat di rumah sakit selama dua bulan, dan merugi sebesar 400.000 yuan, sekitar Rp 867 juta, karena kehilangan pekerjaan.

Ia mengatakan bahwa dia baru bisa menjalani operasi lanjutan yang rekonstruktif setidaknya selama satu tahun ke depan, karena tingkat kerusakan hidung yang ia alami.

gao liuGao Liu harus menunggu setidaknya satu tahun sebelum menjalani operasi rekonstruktif untuk hidungnya (Foto: bbc.com/indonesia - SINA WEIBO/GAO LIU)

Situs berita populer The Paper telah membagikan data publik dari Biro Kesehatan Distrik Tianhe di kota tersebut, yang menunjukkan bahwa klinik tempat Gao dirawat telah menerima lima sanksi administratif pada periode Maret hingga Oktober 2020.

Hingga kini belum jelas aturan apa saja yang dilanggar oleh klinik tersebut. Sejumlah keluhan terkait klinik tersebut telah dilayangkan pada biro kesehatan sejak Gao berbagi pengalamannya di dunia maya. Ini menurut The Paper.

Sebuah penyelidikan berkaitan klinik itu kini sedang berlangsung. Di dunia maya, beberapa orang mendesak agar orang-orang yang terlibat dalam bedah kosmetik Gao bertanggungjawab.

Sementara pengguna internet yang lain menuntut perbaikan regulasi terkait cedera kosmetik di China.

Bedah kosmetik populer di China selama bertahun-tahun terakhir yang akhirnya pada 2004 China jadi tuan rumah ajang ratu kecantikan khusus bagi mereka yang menjalani bedah kosmetik.

2. Prosedur Kosmetik Sangat Lazim di Kalangan Kaum Muda

Surat kabar South China Morning Post mengatakan pada 2019 bahwa hampir dua pertiga dari 20 juta orang yang menjalani prosedur pada tahun sebelumnya berusia di bawah 30 tahun, dan "satu dari lima adalah pasca-milenial", yang berusia di bawah usia 21 tahun.

Surat kabar itu mengatakan bahwa banyak lulusan sekolah menengah memilih untuk "menjalani operasi sebelum memulai universitas, epercaya bahwa hal itu akan meningkatkan peluang mereka di tempat kerja dan dalam cinta".

Tetapi meningkatnya permintaan untuk bedah kosmetik menyebabkan menjamurnya klinik tanpa sertifikat atau klinik yang mempekerjakan ahli bedah yang tak memiliki kualifikasi. Belum jelas bagaimana kondisi di klinik tempat Gao menjalani prosedur.

Dewan Negara China mengatakan pada bulan April bahwa mereka telah "mendeteksi tanda-tanda peningkatan pelanggaran" di seluruh negeri dan menegaskan kembali perlunya operasi kosmetik yang dilakukan oleh "staf medis berlisensi".

Namun, seperti yang dicatat situs berita Global Times, banyak warga China yang menganggap peraturan yang ada sebagai "kacau", belum lagi sulit untuk ditindaklanjuti, mengingat pada 2019 "jumlah klinik operasi plastik yang tidak memenuhi syarat melebihi 60.000 .… enam kali lipat dari klinik biasa." (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Bedah Kosmetik di Korea Selatan Laris Manis di Masa Pandemi
Di masa pandemi virus corona bedah plastik laris manis di Korea Selatan sebelum orang-orang mulai melepaskan masker