Milan Vs Roma, Pelatih Pioli Puas Kalahkan Tim Besar

AC Milan akhirnya mampu mengalahkan tim besar. Kemenangan atas AS Roma menjadi berarti bagi Milan karena mengangkat kepercayaan diri pemain.
Striker AC Milan Ante Rebic (tengah) mencetak gol ke gawang AS Roma di laga Serie A Italia di Stadion San Siro, Senin, 29 Juni 2020 dini hari WIB. Milan menang 2-0 yang mengangkat kepercayaan diri pemain karena mengalahkan tim besar. (Foto: Twitter/@acmilan)

Jakarta - AC Milan akhirnya mampu mengalahkan tim besar. Kemenangan 2-0 atas AS Roma dalam laga Serie A Italia di Stadion San Siro, Minggu, 28 Juni 2020 malam WIB, menjadi berarti bagi Milan. Kepercayaan diri dan mentalitas pemain kian terangkat dan mereka mulai bisa bersaing masuk zona Eropa. 

Milan menjadi salah satu tim yang memiliki tren positif saat kompetisi kembali digulirkan di tengah pandemi Covid-19. Mereka tak terkalahkan, termasuk di Coppa Italia. Di laga semifinal kedua, Milan menahan Juventus 0-0. Mereka tersingkir hanya karena Juve unggul gol tandang. 

Tren itu berlanjut saat mengarungi liga. Meski kehilangan striker andalan Zlatan Ibrahimovic yang masih berkutat dengan cedera otot betis, namun Milan meraih 2 kemenangan berturut-turut. Setelah menang 4-1 atas Lecce, tim asuhan Stefano Pioli menaklukkan Roma 2-0. 

Sudah lama sejak terakhir kali kami menang atas salah satu tim besar. Kemenangan ini menaikkan kepercayaan diri kami

Tanpa Ibrahimovic, ketajaman juara Liga Champions 7 kali ini sama sekali tak menurun. Mereka mampu membobol gawang lawan sampai 6 kali. 

Milan pun secara perlahan merangsek ke papan atas. Kini, mereka nangkring di peringkat 7 dengan poin 42. Peluang Milan masuk zona Eropa mulai terbuka karena terpaut 6 poin dari Roma yang tetap berada di peringkat 5 meski gagal menambah poin. Sedangkan Napoli yang menduduki posisi 6 memiliki poin 45. 

Kemenangan atas Roma memang tak hanya mendongkrak posisi Milan, namun bagi pelatih Pioli ini menjadikan kepercayaan diri pemain kian tinggi. Pasalnya untuk kali pertama musim ini Milan menang atas salah satu tim besar. Dia mengakui sudah menunggu lama Alessio Romagnoli dkk bisa mengalahkan tim-tim papan tas. 

"Sudah lama sejak terakhir kali kami menang atas salah satu tim besar. Kemenangan ini menaikkan kepercayaan diri kami," kata Pioli seperti dikutip Football Italia

"Harus diakui ini pertandingan yang ketat. Saya tak memperkirakan kami bermain dengan intensitas tinggi selama 90 menit. Namun kami pantas menang karena kami bermain sebagai tim meski ada beberapa kesalahan," ujar dia lagi.  

Piolo juga menjadikan tim tak harus bergantung kepada Ibrahimovic. Terbukti striker Ante Rebic mampu mengantikan peran eks penyerang Barcelona ini dengan baik. Bahkan Rebic kembali mencetak gol sekaligus membuka kemenangan tim sebelum digantikan Rafael Leao. 

"Dia pemain penting dan kian berkembang. Dia tak hanya kuat secara fisik tetapi memiliki teknik yang ekselen," tutur Pioli. 

"Menurut saya, dia lebih berkembang sebagai centre forward ketimbang winger. Bila menjaga performa, dia akan menjadi penyerang yang bagus," ucapnya.

Roma Paksa Kiper Donnarumma Kerja Keras

Pertandingan yang diawali dengan mengenang legenda Milan Pierino Pratti yang meninggal pada Selasa, 23 Juni 2020 memang berjalan ketat. Milan sempat mendapat tekanan di menit-menit awal. Peluang bagus diperoleh Roma melalui Justin Kluivert yang memaksa kiper Donnarumma bekerja keras mengamankan gawang Milan. Selanjutnya, umpan silang Kluivert juga gagal dituntaskan striker Edin Dzeko. 

AC MilanKapten AC Milan Alessio Romagnoli memberi karangan bunga untuk mengenang legenda klub Pierino Prati yang meninggal dunia, Selasa, 23 Juni 2020. Kostum Prati ditempatkan di salah satu bench Milan dalam laga melawan AS Roma di Serie A Italia di Stadion San Siro, Senin, 29 Juni 2020 dini hari WIB. Milan menang 2-0 di laga itu. (Foto: Twitter/@acmilan)

Milan akhirnya bangkit dan mulai menelan lawan. Tercatat di menit 27, sepakan Giacomo Bonaventura masih dapat melambung. Demikian pula tendangam Rebic juga gagal membuahkan gol. 

 Baca Juga: 

AC Milan Harus Pertahankan Ibrahimovic

Smalling Tetap di AS Roma, Kluivert Beri Dukungan

Memasuki babak kedua, Milan meningkatkan serangan. Namun usaha mereka baru bisa membuahkan hasil di menit 76. Gol berawal dari upaya Rebic yang mencuri bola dari Davide Zappacosta yang kemudian diberikan kepada Franck Kessie. 

Namun tendangan volinya masih bisa diblok kiper. Rebic tak menyia-nyiakan bola rebound dan striker tim nasional Kroasia ini langsung menyambarnya. Skor berubah menjadi 1-0.

Dalam posisi tertinggal, Roma mencoba menekan lawan. Tim tamu berharap bisa menyamakan skor. Namun yang terjadi gawang juara Serie A 2001 ini malah kembali kebobolan. 

Kali ini bek Chris Smalling melakukan kesalahan dengan melanggar Theo Hernandez di kotak terlarang menjelang akhir pertandingan. Wasit menunjuk titik putih dan Hakan Calhanoglu mampu menjalankan tugsnya dengan baik di menit 89. Skor 2-0 untuk Milan bertahan sampai akhir laga. []

 Berita terkait: 

Pemulihan Lebih Cepat, Ibrahimovic Bisa Lawan Roma

Berita terkait
Tanpa Ibrahimovic Lawan Roma, AC Milan Tak Masalah
Pelatih AC Milan Stefano Pioli tak tergesa menurunkan Zlatan Ibrahimovic melawan AS Roma. Tanpa dia, Milan juga tidak ada masalah.
Dzeko Gemilang, Pelatih Roma Yakin Saingi Atalanta
Pelatih AS Roma Paulo Fonseca puas Edin Dzeko memenangkan tim atas Sampdoria. Kini, Roma siap menyaingi Atalanta memperebutkan posisi di 4 Besar.
Rangnick Ingin Ibrahimovic-Maldini Tetap di Milan
Manajer AC Milan musim depan, Ralf Ragnick, akan pertahankan striker Zlatan Ibrahimovic dan Direktur klub, Paolo Maldini. Dia menolak lepas mereka.