Mercedes Kantongi Lisensi Internasional Sistem Kemudi Otomatis

Dinas Kendaraan Bermotor Jerman KBA mengeluarkan lisensi sistem kemudi otomatis untuk perusahaan otomotif Mercedes-Benz
Ilustrasi: Mercedes-Benz (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Dinas Kendaraan Bermotor Jerman KBA mengeluarkan lisensi sistem kemudi otomatis untuk perusahaan otomotif Mercedes-Benz. Inilah lisensi pertama di dunia untuk sistem kemudi otomatis yang diakui secara internasional.

Untuk pertama kalinya, Dinas Kendaraan Bermotor Jerman Kraftfahrt-Bundesamt (KBA) mengeluarkan lisensi sistem kemudi otomatis. Lisensi itu diberikan kepada perusahaan otomotif Mercedes-Benz. Direktur KBA Richard Damm menyebut pemberian lisensi itu sebagai "tongggak penting pertama menuju otomatisasi lalu lintas".

"KBA menetapkan standar nasional, Eropa, dan internasional dalam keselamatan jalan di jalan menuju sistem pengemudian otonom," kata Richard Damm dalam sebuah rilis hari Kamis, 9 Desember 2021. Lisensi KBA dikeluarkan berdasarkan persyaratan teknis yang ditetapkan oleh PBB.

KBA selanjutnya menerangkan, pemberian lisensi didasarkan pada prinsip keamanan publik, agar pengguna dan publik dapat memiliki kepercayaan tinggi terhadap sistem-sistem kemudi otonom yang dikembangkan. "Untuk membangkitkan kepercayaan ini, kami menerapkan standar yang ketat, yang tetap akan kami pegang sebagai pionir dalam bidang ini," kata Richard Damm.

Mercedes-Benz kelas SMercedes-Benz kelas S, andalan Mercedes di pasar otomotif kelas atas (Foto: dw.com/id)

1. Pengemudian otomatis sampai kecepatan 60 km/jam

Lisensi sistem kemudi otomatis diberikan untuk kecepatan sampai 60 km/jam. Mobil-mobil Mercedes akan menggunakan sistem Drive Pilot dan mengemudikan kendaraan secara otomatis dan otonom.

Drive Pilot akan mengemudikan mobil secara otomatis dan menyesuaikan kecepatan dan jarak kendaraan dari kendaraan lain. Selain itu sistem otonom akan menjaga kendaraan tetap berada di jalurnya, mengenali hambatan lalu lintas, dan mengenali tanda-tanda lalu lintas dan menaatinya.

Mercedes mengatakan, sistem Drive Pilot bisa mengenali situasi tak terduga, misalnya melakukan pengereman dan menghindari rintangan lalu mengembalikan kendaraan ke dalam jalurnya. Sistem itu akan mulai diaplikasikan tahun 2022 di kendaraan Mercedes kelas S.

2. "Tonggak sejarah otomotif dan perubahan pradigma"

"Dengan tonggak sejarah ini, kami sekali lagi membuktikan semangat pionir kami dalam sistem mengemudi otomatis, memulai perubahan paradigma radikal," kata Direktur Teknologi Mercedes-Benz, Markus Schaefer.

Dia juga mengatakan, sistem ini segera disesuaikan dan diterapkan di China dan AS, begitu ada undang-undang yang mendukung sistem kemudi otonom.

Mercedes-Benz mengatakan akan mulai menawarkan sistem kemudi otonom di China dan AS pada paruh pertama tahun 2022. Kendaraan Mercedes Kelas S dipasarkan di Jerman mulai dengan harga sekitar 130 ribu euro atau setara dengan Rp 2.111.921.500 [hp/yp (kba, afp)]/dw.com/id. []

Teknologi Honda Sensing Bagi Keselamatan Berkendara

11 Kecelakaan Mobil Swakemudi Tesla di AS Sejak 2018

Hyundai Hadirkan Mobil Komersial Bertenaga Hidrogen

Mazda 3 Ditarik Akibat Rem Otomatis Tak Terkendali

Berita terkait
BMW, Mercedes dan VW Berlomba Kembangkan Mobil Hidrogen
Tertinggal dari Tesla dalam teknologi mobil listrik dengan baterai, perusahaan otomotif Jerman beralih mengembangkan mobil hidrogen
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.