Jepara, (Tagar 22/2/2018) – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) semester VIII mampu mengolah kulit rambutan menjadi produk teh dan sirup, biji rambutan jadi emping.
Terobosan pengolahan kulit dan biji rambutan itu dipraktikkan dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Platar, Kecamatan Tahunan, Jepara. Ide tersebut muncul saat melakukan observasi potensi desa sekitar. Banyak warga Desa Platar menamam pohon rambutan.
[caption id="attachment_44687" align="alignnone" width="712"] Emping renyah dari olahan biji rambutan karya mahasiswa Universitas PGRI Semarang, Rabu 21/2. (alf)[/caption]
Ketua koordinator mahasiswa KKN UPGRIS Desa Platar, Sumini Mina Wati menyatakan pelatihan pemanfaatan kulit rambutan selain dapat memaksimalkan hasil dari rambutan itu sendiri, juga dapat memberikan pembekalan keterampilan pada masyarakat.
“Kami bereksperimen untuk dapat memanfaatkan kulit rambutan menjadi teh juga dibuat sirup. Sedangkan biji rambutan dapat diolah menjadi emping,” terang Mina. (alf)