Jakarta, (Tagar 16/1/2018) – Berdasarkan laman media Time, sebuah studi dalam Journal of Experimental Psychology menghasilkan bahwa menulis menjadi suatu cara sederhana untuk membantu tidur.
Para peneliti mengatakan, menulis tugas-tugas yang dikerjakan, dapat menjadi penyebab munculnya rasa khawatir dan mengurangi kadar stres, serta membantu orang mengerjakan tugas secara efisien.
Peneliti dari Universitas Baylor di Texas melibatkan 57 orang dewasa sehat berusia 18-30 tahun. Kemudian, mereka memantau pola tidur dari para partisipan. 57 partisipan itu mendapatkan waktu 5 menit untuk menulis hal yang ingin mereka lakukan esok hari, baik itu dalam bentuk poin-poin ataupun paragraf. Namun, sebagian partisipan menuliskan tugas-tugas yang sudah dikerjakan sebelumnya.
"Semua hal yang ingin Anda lakukan besok hari dan beberapa hari ke depan," ujar para peneliti.
Hasilnya, mereka yang menuliskan hal-hal yang ingin dilakukan, dapat tertidur 9 menit lebih cepat ketimbang para partisipan yang menulis tugas yang sudah mereka selesaikan. Lebih dari itu, orang-orang yang menulis lebih panjang dan spesifik bisa lebih cepat lagi tertidur ketimbang yang menulis singkat.
"Ketika orang membongkar berbagai hal yang sulit mereka ingat, ada semacam kelegaan," jelas asisten profesor psikologi dan neurosains dari Universitas Baylor, Michael Scullin.
Menurutnya, memikirkan hal-hal dalam pikiran justru bisa semakin menyulitkan untuk tidur. Bisa tertidur lebih cepat sembilan menit atau dengan kata lain mendapat tambahan waktu tidur sembilan menit bisa membuat perbedaan nyata.
"Tampaknya menuliskan hal-hal yang ingin dilakukan bisa menjadi kuncinya," tambahnya. (ant/ard)
