Menteri Meutya: Tempo Didorong Laporkan Pengirim Paket Kepala Babi ke Polisi

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya, menyayangkan insiden penerimaan paket berisi kepala babi di Kantor Tempo dan mendukung langkah hukum yang diambil.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya, memberikan keterangan terkait insiden di Kantor Tempo. (Foto: Tagar/Instagram/@duniameutya)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya, turut merespons insiden yang menimpa Kantor Tempo. Dalam kejadian yang mencengangkan, Kantor Tempo menerima paket berisi kepala babi dari orang tidak dikenal (OTK). Meutya menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya penegakan hukum.

"Saya sebagai mantan jurnalis menyayangkan. Tentu dan silakan saja nanti laporkan (pelaku) gitu ya supaya ketahuan begitu siapa yang kirim," ujar Meutya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025). Menkomdigi menegaskan bahwa pemerintah mendukung langkah hukum yang diambil oleh Tempo.

Meutya menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga memiliki pandangan yang sama terkait kebebasan pers. "Kami mewakili pemerintah, kan kami Menteri Komunikasi yang membawahi pers gitu ya, ini kita menyayangkan dan mempersilakan mendorong teman-teman dari Tempo untuk melaporkan secara hukum kepada kepolisian," lanjutnya.

Insiden ini terjadi pada 19 Maret 2025, ketika satuan pengamanan Tempo menerima paket tersebut. Cica, seorang wartawan, baru menerima paket tersebut pada pukul 15.00, Kamis, 20 Maret 2025, setelah selesai meliput bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Hussein yang pertama kali membuka kotak tersebut, dan bau busuk langsung tercium.

Ketika kotak kardus dibuka seluruhnya, terlihat kepala babi dalam kondisi kedua telinganya terpotong. Cica, yang merupakan wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik, bersama Hussein dan beberapa wartawan lainnya, membawa kotak kardus tersebut keluar gedung untuk memastikan keamanan.

Berita terkait
Puan Maharani Minta Perlindungan Ekstra Bagi Korban Kekerasan Seksual Mantan Kapolres Ngada
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya perlindungan bagi para korban kasus kekerasan seksual mantan Kapolres Ngada
Menkomdigi Siap Bantu Penyidikan Korupsi PDNS
Menteri Komunikasi dan Digital menyatakan kesiapannya memberikan data dan mendukung proses hukum dalam penyelidikan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan PDNS.
Istana: Presiden Prabowo Dukung Kejagung Usut Korupsi di Pertamina
Pemerintah menyatakan dukungannya terhadap langkah penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus pengoplosan BBM.