Jakarta, (Tagar 30/1/2018) - Setelah Menteri Sosial Idrus Marham mengunjungi Kabupaten Asmat, Papua, ia menilai banyak faktor yang menyebabkan masyarakat Asmat terkena masalah kesehatan seperti campak dan gizi buruk.
Untuk menangani berbagai permasalahan yang ada, pemerintah harus menjalankan program yang sesuai dengan ciri khas masyarakat di sana. Semua kementerian yang terpadu jika ingin membangun Papua, harus memperhatikannya.
”Tentu kalau kita ingin membangun Papua juga tidak bisa lepas dari ciri karakter Papua, budaya Papua, pola-pola tradisi hidup masyarakat Papua. Karena itu betul-betul ada pendampingan,” ungkap Mensos Idrus Marham di Kompleks Parlemen, Selasa (30/1).
Merasakan sulitnya akses untuk menelusuri dan sampai di wilayah Asmat, ia pun mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo dalam pembangunan Trans Papua.
“Satu hal lagi yang paling penting, hampir daerah-daerah di sana tersisolasi, tidak terjangkau. Perlu perjuangan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil oleh presiden dalam rangka membangun infrastruktur Trans Papua itu saya kira perlu kita pacu sedemikian rupa sehingga tidak satu pun daerah kabupaten yang terisolasi dan mudah terjangkau,” jelas Idrus.
Karena menurutnya, dengan membangun infrastuktur bisa merubah pola hidup di sana yang aksesnya selama ini terisolasi.
“Kalau mudah terjangkau akibatnya barang-barang bisa murah dan ada pola hidup kita di sana. Tentu biasanya perkampungan itu mengikuti jalan, dimana ada jalan yang kita bangun biasanya secara otomatis ada perumahan di situ, pasar di situ, saya kira ini lah cara kita memandang pembangunan ke depan,” tutupnya. (nhn)
