Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengapresiasi peran dari negara sehingga Regional Comprehensif Economic Partnership (RCEP) yang dihasilkan di KTT ke-3 RCEP di Bangkok ditandatangani besok Minggu 15 November 2020.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah mendampingi Presiden Jokowi di KTT ke-2 ASEAN-Australia secara virtual, Sabtu 14 November 2020.
"Presiden mengapresiasi atar peran konstruktif Australia sehingga RCEP akan dapat ditandatangi besok. Tantangan berikutnya ialah implementasi dari RCEP itu sendiri," kata Retno dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Setpres, Sabtu, 14 November 2020.
Presiden yakin bahwa RCEP akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan dan bahkan di dunia.
Retno mengatakan, implementasi dari RCEP itu sendiri akan menjadi tantangan selanjutnya sehingga diperlukan komitmen politik yang tinggi dan harus bermanfaat bagi semua.
"Presiden yakin bahwa RCEP akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan dan bahkan di dunia," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Retno mengatakan Presiden Jokowi mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan kawasan yang dinilainya sebagai fondasi bagi upaya pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Presiden juga mengharapkan bahwa semua negara mematuhi hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dan prinsip-prinsip ini harus terus digaungkan oleh semua. Presiden menyampaikan bahwa Australia adalah salah satu mitra untuk kerja sama implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," tutur Menlu.