Menlu AS Antony Blinken ke Arab Saudi Soal Hubungan Israel dan Arab Saudi Masuk Agenda

Sejak masa pemerintahan mantan presiden Jimmy Carter, AS telah berupaya untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab
Menlu AS, Antony Blinken, dan Menlu Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al-Saud, memberikan sambutan kepada wartawan sebelum pertemuan di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 14 Oktober 2021. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Jonathan Ernst)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Selasa, 6 Juni 2023, bertolak ke Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan mengenai isu-isu keamanan dan ekonomi.

“AS memiliki kepentingan keamanan nasional yang nyata dalam mempromosikan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi,” kata Menlu Blinken menjelang perjalanannya, pada pertemuan lobi pro-Israel AIPAC, Senin, 5 Juni 2023.

Ssetidaknya sejak masa pemerintahan mantan presiden Jimmy Carter, AS telah berupaya untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab, yang mencakup Mesir, Bahrain, Maroko dan Uni Emirat Arab.

Blinken juga mengatakan bahwa sebagian dari lawatannya ke Arab Saudi akan melibatkan upaya untuk meningkatkan hubungan Israel-Saudi.

“Kami yakin bahwa kami dapat dan benar-benar harus memainkan peran integral dalam memajukannya,” kata Blinken. “Sekarang, kami tidak punya ilusi bahwa ini dapat dilakukan dengan cepat atau mudah.”

Jadwal Blinken mencakup pertemuan tingkat menteri pada hari Rabu, 7 Juni 2023, dengan Dewan Kerja Sama Teluk untuk membahas upaya memajukan “keamanan, stabilitas, deeskalasi, integrasi regional, dan peluang ekonomi di Timur Tengah,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Pada Kamis, 8 Juni 2023, Blinken dan mitranya Menteri Pertahanan Arab Saudi, Faisal bin Farhan, akan menjadi tuan rumah bersama pertemuan koalisi 80 negara yang memerangi kelompok ISIS. (uh/ab)/VOA/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menlu AS Antony Blinken Bicara Soal Iran dan Arab Saudi Jelang Lawatan ke Israel
Menlu Blinken siap mengadakan pembicaraan dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu, dan pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas