TAGAR.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para negara anggota G20 membangun ekonomi biru dan hijau. Hal ini Ia sampaikan saat menghadiri Gala Dinner G20 Climate Minister’s Meeting di Belitung pada hari Rabu, 7 September 2022.
“Kami mengajak seluruh negara untuk membangun prototipe ekonomi biru dan ekonomi hijau untuk masa depan bumi ini,” ungkap Menko Luhut dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Ia mengajak peran para negara G20 untuk berdiskusi terkait roadmap G20 untuk negara berkembang.
Para pembuat kebijakan G20 yang hadir pada malam ini, tugas kita bersama adalah untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik untuk generasi kita mendatang.
“Selama dua hari ke depan akan terjadi banyak diskusi terkait roadmap G20 untuk pembangunan negara berkembang, prinsip G20 dalam meningkatkan keuangan negara berkembang, serta visi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambah Menko Luhut.
Keberlanjutan serta masa depan bumi tergantung dengan komitmen dan aksi setiap negara dalam menjaganya.
- Baca Juga: Menko Luhut Tegaskan Pentingnya Transformasi Ekonomi Desa Pada Silatnas Apdesi 2022
- Baca Juga: Tingkatkan Gerakan BBI dan UMKM, Menko Luhut Resmikan Bazar Ramadan 2022
“Para pembuat kebijakan G20 yang hadir pada malam ini, tugas kita bersama adalah untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik untuk generasi kita mendatang,” tegasnya.
Kemampuan negara berkembang dalam menghadapi tantangan untuk mengatur keuangan untuk perbaikan iklim dan target pembangunan berkelanjutan.
Menghadapi hal ini, Indonesia membentuk Global Blended Finance Alliance, sebagai wadah untuk mendorong percepatan investasi dalam kedua bidang tersebut.
- Baca Juga: Menko Luhut Pastikan Bali Siap Menyambut KTT G20 2022
- Baca Juga: Menko Luhut Optimalkan Belanja PDN dan UMK Serta Manfaatkan e-Elektronik
“Saya mengapresiasi peran serta anggota G20 menyampaikan pendapatnya dalam inisiatif ini. Saya juga turut senang karena India berkomitmen untuk membawa isu ini pada G20 mendatang dan Brazil pada tahun berikutnya,” ujarnya.
Upaya ini dapat membantu meningkatkan efektivitas dalam memberikan inovasi dan pengaturan keuangan, utamanya bagi negara berkembang dan negara kurang berkembang. Saat ini pengetahuan serta teknologi juga sangat dibutuhkan untuk memenuhi pembangunan berkelanjutan di masa depan.
“Kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara setiap negara anggota G20 akan meningkatkan pencapain target kita bersama. Saya percaya kita bisa pulih bersama, pulih lebih kuat, untuk lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Menko Luhut.