Jakarta - Seluruh upaya dalam melanjutkan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih terus dilakukan, tak terkecuali oleh pelaku ekonomi di sektor pariwisata.
Peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan di sektor yang terdampak paling berat akibat pandemi ini juga terus dilakukan, agar sektor pariwisata dapat segera bangkit dan pulih.
“Saya mengajak kita semua untuk memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dengan kolaborasi yang efektif, saya percaya bahwa kita bersama-sama dapat melaluinya dengan baik serta mampu membangun perekonomian kita kembali.
Hal ii disampaikan saat menyampaikan keynote speech secara daring pada acara Rapat Kerja Nasional II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tahun 2022 yang mengangkat tema Pulih dan Bangkit Pariwisata Indonesia, Rabu, 9 Februari 2022.
- Baca Juga: Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Kebijakan Turunkan Kemiskinan Ekstrem di 212 Wilayah
- Baca Juga: Menko Airlangga Gerak Cepat Tindak Lanjuti Arahan Presiden Evaluasi PPKM
Dalam upaya pemulihan sektor pariwisata, Indonesia menghadapi berbagai tantangan diantaranya masih perlunya peningkatan konsistensi penerapan standar kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan oleh seluruh kalangan masyarakat, serta terbatasnya aktivitas dunia pariwisata.
Dalam rangka mendukung pemulihan industri pariwisata pada tahun 2022 ini, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan program diantaranya dengan pemberian insentif.
Anggaran untuk menunjang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga telah disiapkan Pemerintah yakni sebesar Rp 4,55 triliun. Selanjutnya, dukungan prioritas yang menunjang sektor pariwisata seperti dukungan terhadap G-20, Mandalika International Circuit, dan lainnya juga telah dialokasikan sebesar Rp 3,39 triliun.
Lebih lanjut, pengembangan travel bubble baik secara bilateral maupun regional juga telah diupayakan Pemerintah. Pada bulan Januari yang lalu.
Pemerintah telah meluncurkan kebijakan Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura dan telah diuji cobakan pada tanggal 24 Januari 2022. Diharapkan melalui kebijakan ini, pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata di Batam dan Bintan dapat diakselerasi.
Upaya berikutnya yakni penguatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata. Penegakan Protokol Kesehatan merupakan kata kunci kesuksesan pencegahan penyebaran Covid-19.
- Baca Juga: Menko Airlangga: 75 Tahun HMI Sudah Buktikan Jadi Kawah Candradimuka Tokoh Bangsa
- Baca Juga: HPN 2022, Menko Airlangga Sebut Penangangan Covid-19 di Indonesia Terbaik ke-4 di Dunia
Pengelola kawasan diwajibkan membentuk Satgas Covid-19 Kawasan serta setiap destinasi dan industri pariwisata juga wajib memenuhi standar Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
“Dengan kolaborasi yang efektif, saya percaya bahwa kita bersama-sama dapat melaluinya dengan baik serta mampu membangun perekonomian kita kembali,” kata Menko Airlangga. []