Jakarta, (Tagar 25/2/2019) - Masih tingginya harga tiket pesawat membuat penurunan penumpang di beberapa bandara di Indonesia. Hal itu dibenarkan General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi.
Meski begitu, menurut Yanus, hal tersebut hanya berlaku pada penerbangan domestik. Jumlah penumpang penerbangan internasional justru mengalami kenaikan.
"Kalau domestik itu 2,1 persen (Penurunan) dari kondisi rata-rata. Kalau internasional naik sampai 35 persen. Kalau pembatalan (pesawat) tidak ada. Cuma mungkin schedulenya, harusnya penumpangnya lebih banyak tapi agak turun," papar Yanus kepada awak media di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (23/2).
Lebih lanjut Yanus mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang domestik di bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terlihat signifikan. Karena ditutup dengan kondisi penumpang wisatawan asing yang datang ke Bali.
Pihaknya juga mengaku belum bisa menghitung berapa kerugian yang di dapat imbas penurunan penumpang domestik itu.
"Belum ada titik temu proses bisnis masing-masing airline untuk menyikapi kondisi saat ini, sudah berbagai cara mereka lakukan. Berdampakkah bagi bandara, sudah barang tentu. Namun, tidak bisa kita memberikan sikap secara spontan. Kita ikuti irama dulu sehingga ada titik temunya," tandasnya.
Sebelumnya, kenaikan harga tiket pesawat yang melambung sejak pergantian tahun baru lalu, Membuat sejumlah masyarakat resah.
Keluhan pengguna moda transportasi udara itu kemudian ramai di dunia maya hingga berujung petisi. Petisi tercantum dalam Change.org tersebut dibikin Iskandar Zulkarnain hingga 14 Januari 2019. Ribuan orang menandatangani petisi yang isinya menuntut kepada pemerintah agar harga tiket pesawat domestik diturunkan tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemudian turun demi menangani hal tersebut.
Bersama Indonesia National Air Carrier Association (INACA), pihaknya mengambil langkah cepat menurunkan tarif tiket penerbangan terkait banyaknya keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat perjalanan domestik yang melambung
Pada Senin, 14 Januari 2019, Budi mengklaim harga tiket penerbangan akan segera turun. Meski begitu, terdapat sejumlah maskapai masih proses turun tarif tiket penerbangan. Mengingat administrasi perihal biaya pendukung layanan kebandarudaraan dan biaya navigasi di kantor utama di luar wilayah Indonesia.
"Sebenarnya efektif turun hari ini. Tapi, mereka kan ada administrasi, katakanlah Air Asia, musti ada signing dari Malaysia dan lain sebagainya," kata Budi Karya di Hotel Sahid Sudirman, Jakarta, Senin (14/1) silam.
Namun sayangnya, hingga hari ini, tiket pesawat untuk penerbangan domestik masih terbilang tinggi. []
