Mengunjungi Ponpes Kiai Ma'ruf di Serang

Mengunjungi Ponpes Kiai Ma'ruf di Serang. Akhir pekan di Ponpes An Nawawi Tanara di Serang ini diadakan kajian Tafsir Jalalain.
Mengunjungi Ponpes Kiai Ma'ruf di Serang | KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di pondok pesantrennya, Ponpes An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Banten. (Foto: Netral News)

Serang, (Tagar 13/8/2018) - KH Ma'ruf Amin pimpinan pondok pesantren (ponpes) An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Banten, mengkaji Tafsir Jalalain bersama santrinya.

"Pengkajian tafsir itu dilaksanakan setiap akhir pekan," kata Yayan, seorang abdi dalam Ponpes An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Minggu (12/8) mengutip Antara.

Menurutnya, kegiatan pengkajian Tafsir Jalalain dimulai pukul 06.30 sampai pukul 07.30 WIB dan sudah berlangsung lama di ponpes setempat.

Pengkajian tafsir menjadikan tradisi dan kewajiban para santri untuk mengikuti jadwal pengajian itu.

Sebab, pengkajian Tafsir Jalalain sudah umum di ponpes-ponpes salafiyah, terlebih kiai alumnus ponpes Tebu Ireng, Jawa Timur.

Karena itu, KH Ma'mun Amin setiap akhir pekan berangkat dari kediamannya di Jakarta menuju ponpes yang jarak tempuh sekitar dua jam.

Namun, dirinya juga belum mengetahui pengkajian Tafsir Jalalain itu akan kembali dipertahankan setelah KH Ma'ruf Amin masuk cawapres Presiden Joko Widodo.

"Pengkajian Tafsir Jalalain yang disampaikan Ketua MUI dan Rais Aam PBNU cukup menyenangkan karena penyampaian tafsir Quran jelas dan masuk logika," katanya.

Ia mengatakan, ponpes An Nawawi Tanara yang dibangun di lahan seluas tujuh hektare sejak berdiri tahun 2000 kini mengalami kemajuan pesat.

Jumlah santri laki-laki dan perempuan sekitar 800 orang dari berbagai daerah di Tanah Air.

Selain itu juga tenaga pengajar sebanyak 45 orang yang memiliki kompetensi dibidang keilmuannya.

"Kami bangga sosok KH Ma'ruf Amin pendiri Ponpes Nawawi Tanara itu diputuskan untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019," katanya.

Davin (17) seorang santri Ponpes An Nawawi Tanara mengatakan pengkajian Tafsir Jalalain yang dibahas KH Ma'ruf Amin begitu luas memaknai pandangan ayat-ayat Alquran.

Pengkajian Tafsir Jalalain karya Imam Jalaludin as-Suyuti dan Imam Jalaludin al-Mahalli rutin setiap akhir pekan.

"Kami menilai pengkajian tafsir itu sangat luas diuraikan KH Ma'ruf Amin," katanya menjelaskan.

Baca juga: Profil Cawapres Ma'ruf Amin

Ponpes Gratis

Masyarakat memilih anaknya melanjutkan pendidikan di pondok pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara milik KH Ma'ruf Amin karena digratiskan seluruh biayanya.

Peserta pendidikan ponpes yang berada di atas lahan seluas tujuh hektare di Kabupaten Serang, Banten itu kebanyakan dari keluarga tidak mampu.

"Kami hanya diminta membayar uang makan sebulan Rp300.000 dan seluruh biaya pendidikan mulai pendaftaran hingga tinggal di asrama gratis," kata Nuripah, orangtua santri warga Rajeg Kabupaten Tangerang, Sabtu.

Nuripah mengaku dirinya sangat terbantu oleh Ponpes An Nawawi Tanara karena anaknya bisa menimba ilmu pendidikan agama Islam dan pendidikan umum.

Ia yang sehari-hari berprofesi pemulung barang-barang bekas bahagia anaknya bisa melanjutkan pendidikan di ponpes milik KH Ma'ruf Amin.

Saat ini, anaknya bernama Ade (13) sudah lima pekan terakhir menerima pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) ponpes itu.

"Kami berharap anaknya menjadi orang pandai, berguna bagi bangsa serta negara dan tidak seperti orangtuanya itu," kata Nuripah saat membesuk anaknya di Ponpes An Nawawi Tanara.

Begitu juga Ahmad (45) orangtua santri warga Kresek Kabupaten Tangerang mengaku merasa senang anaknya bisa melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) ponpes An Nawawi Tanara.

Pendidikan di ponpes tersebut tidak dikenakan biaya dan hanya membayar uang makan Rp 300.000/bulan.

Lebih membanggakan, kata dia, kini anaknya sudah mampu membaca kitab-kitab kuning, hapal ayat-ayat alquran juga bahasa Inggris.

Proses pembelajaran di ponpes itu cukup penuh selama 24 jam mulai pembelajaran membaca alquran, kitab kuning hingga pendidikan umum.

"Kami berharap anaknya bercita-cita menjadi ustad terealisasi melalui ponpes Ma'ruf Amin itu," kata Ahmad sambil mengaku dirinya hanya sebagai pedagang kecil.

Sementara itu, Yayan, seorang abdi dalam Ponpes An Nawawi Tanara mengatakan seluruh biaya pendidikan MI,MTs,MA hingga Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIQ) dibebaskan dan santri hanya membayar uang makan bulanan.

Ponpes yang didirikan tahun 2000 lalu seluas tujuh hektare di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang berkembang dan setiap tahun jumlah santri meningkat dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Pendirian ponpes bertujuan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keimanan dan ketaqwaan sehingga menyumbangkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Indonesia Lebih Maju

Pondok pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara milik KH Ma'ruf Amin di Kabupaten Serang, Provinsi Banten berharap Indonesia lebih maju di berbagai bidang pembangunan.

"Kita optimistis sosok kyai sebagai wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi masa bakti 2019-2024 bisa mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik," kata Yayan, seorang abdi dalam Ponpes An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Sabtu.

Santri ponpes An Nawawi Tanara mendukung KH Ma'ruf Amin menjadi cawapres karena dinilai mampu membangun Indonesia ke depan.

Sosok kyai memiliki wawasan luas di bidang agama, ekonomi, politik juga pengalaman di berbagai organisasi kemasyarakatan.

KH Ma'ruf Amin juga menjabat Ketua MUI Pusat dan Rais Aam PBNU.

Bahkan, pemikiran kyai akan membangun ekonomi keumatan sehingga mampu mensejahterakan masyarakat secara adil.

"Kami yakin pemikiran KH Ma'ruf Amin akan fokus dan konsentrasi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik," katanya.

Menurut dia, saat ini Ponpes An Nawawi Tanara yang didirikan tahun 2000 oleh KH Ma'ruf Amin mengalami kemajuan pesat.

Ponpes An Nawawi Tanara menyelenggarakan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Perguruan Tinggi Sekolah Ilmu Fiqih (STIQ).

Mereka para santri yang belajar di ponpes tersebut dari berbagai daerah di Tanah Air.

Pola materi pembelajaran di ponpes itu dipadukan antara sistem pendidikan salafiyah dan modern.

Bahkan, KH Ma'ruf Amin setiap Minggu pagi memimpin pengajian telaah Tafsir Jalalen kepada santrinya.

Para santri juga mendalami kitab-kitab kuning dengan sistem coretan untuk memaknai isi harfiyah dalam kandungan kitab itu.

Sebab, kyai Ma'ruf Amin adalah alumnus ponpes Tebu Ireng, Jawa Timur.

"Kami merasa senang dan mendukung pengasuh Ponpes An Nawawi Tanara sebagai wakilnya Jokowi untuk membangun Indonesia," katanya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.